Waktu menyalakan tv siang ini, tak sengaja saya menonton pertandingan tinju antara Floyd Mayweather Jr. Vs Canelo Alvarez. Hasilnya Mayweather menang angka dengan majority decision, dimana 1 dari 3 juri memberikan hasil draw.
Melihat cara bertinju Mayweather tadi, dan caranya selama ini, saya jadi teringat akan Jose Mourinho. Ternyata mereka memiliki kemiripin dalam menghadapi lawan-lawannya. Apa itu?
1. Mayweather sering memakai gaya counter boxer dimana menunggu lawan melakukan serangan sambil melancarkan pukulan-pukulan kecil untuk mengumpulkan poin, lalu memukul tajam jika ada kesempatan. Sedangkan Mourinho mengandalkan kontra strategi, dimana taktik permainan berubah-ubah sesuai dengan lawan yang dihadapi, namun punya serangan tajam yang cepat, dan serangan balik yang cepat pula.
2. Keduanya menuntut transformasi yang cepat. Cepat bertahan lalu cepat menyerang balik atau sebaliknya.
3. Hal yang paling menonjol adalah kecepatan, stamina dan teknik dari sisi luar, disiplin dan kecerdasan dari sisi dalam.
4. "Mendewakan" hasil. Mayweather sering kali memenangkan partai super big match dengan cara yang tidak seru. Mengumpulkan poin dan bermain aman pada ronde-ronde awal, lalu sering menghindar di ronde-ronde akhir. Demikian pula Mourinho, di partai super big match sering sekali memakai formasi defensif dengan counter attack yang tajam. Kita tidak akan melihat mereka bertanding dengan jual beli serangan dan demonstrasi pertahanan yang menyajikan duel-duel seru. Yang penting adalah menang.
5. Sukses. Ya, mereka berdua sangat sukses dengan style mereka. Mayweather masih tak terkalahkan meski tidak banyak menang KO/TKO, sedangkan Mourinho mampu meraih berbagai piala di setiap klub yang ditanganinya.
