Mohon tunggu...
Raden Attin Maryati
Raden Attin Maryati Mohon Tunggu... -

tradding fashion moslem dress/Blogger/Facebooker

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Siti Hadzar Nama yang Indah

18 Juni 2012   15:33 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:49 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13400333962098941973

Hamparan Padang Pasir rindukan tanah basah Oasis di tengah cekungan Gurun nan luas nantikan sentuhan Kafillah kuucap sebait doa Padamu Ya Rabbi berlutut dalam tawanan kehampaan Menyeret keledai menemaniku dalam Tandusnya Alam sebagai  Teman setia Wahai Jiwa yang tak tenang tebarkan Salam pada Fitnah yang tak nyata Meski terseok ketidak adilan yang terpikul meremas sesak di dada Penantian ini tak akan lama bersemayam di kelopak mata air yang menggenang Angin menebar  Pasir hembuskan pada wajah tak Bercadar Mata air bening ini basuhkan pada wajah berjelaga lembutnya hampiri Masuklah dalam genangan bersihjya air tampak sekujur tubuh dapat bercermin Bermainlah air meski seluruh Gamisku basah Sendiriku tak measa sunyi Kudapat merendamkan seluruh tubuhku bersama sanubariku bernyanyi Matahari tak lagi bersinar berganti alam jingga Pulanglah kumenuntun kau keledai katanya Dungu namun kau temanku haru biru memapah seraya tertiup angin dingin menyelimuti qalbu Kutiada bersedih lagi saat sekelompok anak Yatim berlari menghampiri menemani hari hariku

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun