Pintaku Kepada Keluarga Hujan
Karya : Raden Aji Setiya Makarya
Aku yang mujamu
Datanglah walau tak mendung
Lebatlah di gelap gulita
Gemuruhlah di setiap tetesnya
Datanglah wahai yang kupuja
Bersama kawanmu yang menggelegar
Bergemalah di setiap telinga
Mewakili rasa yang tak bersuara
Wahai hujan yang aku puja
Ciptakanlah derasnya air
Bawalah setiap sampahnya
Hanyutkan segala yang tak berguna
Wahai hujan yang kupuja
Datanglah dengan badaimu
Hembuskan topan untuk penguasa korup
Agar hatinya sedikit terbuka
Bahwa yang dia timbun adalah hak rakyatnya
Wahai topan kekasih hujan
Menarilah dengan gemulai
Ditempat tempat maling terhormat
Angkat benih janji manisnya
Cabut rumput kebijakan ngawurnya
Yang mulai tumbuh nan subur
Terlihat sangat indah memang rumput tetangga
Ya sangat indah di banding rumput kami
Rakyat jelata yang haknya di renggut penguasa
Wahai topan kekasih hujan
Rontokan buah buah korupsinya
Yang mulai ranum dan siap panen
Bila perlu tumbangkan saja
Pohon yang semakin tegak dan menjulang tinggi itu
Timpakan pula pohon itu padanya
Agar kami masih bisa percaya
Bahwa karma masih berlaku disemesta
Jangan hawatir wahai semua yang kupuja
Tuhan pasti menghendaki apa yang aku pinta
Karena mereka hanya sebatas benalu saja
Yang tak sepatutnya dialam semesta.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H