Mohon tunggu...
Rade A. Ludji
Rade A. Ludji Mohon Tunggu... Guru - Kisahku sejarahku. Sejarahku bisa jadi bagian dari sejarahmu

asal NTT, sabu

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Sosok Ayah

7 Februari 2016   23:52 Diperbarui: 8 Februari 2016   00:08 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

 

By: Rade A. Ludji

Edit : Eypul LH

Alkisah, Sahabat ku mengajak ke rumahnya. Moment perbincangan kelurga itu terasa sangat dekat seakan membawa ku pada keluarga. Ceria, gembira ria, ramah dan saling menasehati.  Terharu rasanya melihat kegembiraan keluarga ini. 

 

Aku teringat pada sosok ayah Dady (alm) dan ibu serta adik (Gusty). Sekian lama tak pernah mengingat ayah. Dari keluarga tersebut, aku tak bisa Menahan menetes Air mata. Pengen ada di pelukan Ayah. Bertemu dan bercanda ria. Bercerita akan perjalanan hidup ini. Sedih rasanya.... Ihihihihhh.

 

Puluhan (20-an) tahun menjalani hidup tanpa ayah. Rasanya pilu, di saat tertentu merasa tak kuat menjalani hidup ini. Namun itu semua di lewati dengan senyum dan syukur. Rasa sulit itu belum seberapa karena masih ada mama dan Gusty (adik laki2 ku). Terima kasih ayah untuk 6 tahun bersama yang begitu indah. Aku tidak sendirian, Mama dan Gusty masih ada untuk aku. Kami semua mengagumi sosok ayah.

 

Wajah ayah  masih terbayang dengan jelas dalam ingatan kami. Suara ayah dan cara berjalan yang sudah samar-samar, tak teringat dengan jelas lagi. Hanya  cara ayah tertawa dan tersenyum. memanggil nama saya yg masih ingat, itupun nyaris hilang dari ingatan.  Cara ayah menyayangi dan menasehati kami yang selalu ku ingat. Itu pula yang membuat aku kuat dan bisa mandiri.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun