Pembelajaran PPKn (Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan) memiliki tujuan untuk mengembangkan pemahaman siswa tentang nilai-nilai kebangsaan, kewarganegaraan, dan norma-norma yang berlaku di masyarakat. Salah satu metode yang dapat digunakan untuk mencapai tujuan ini adalah pembelajaran berbasis portfolio. Di dalam pembelajaran ini, siswa tidak hanya dinilai berdasarkan hasil akhir, tetapi juga melalui proses yang mereka jalani. Dalam konteks ini, sikap kemandirian belajar sangat berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa, khususnya pada pembelajaran PPKn berbasis portfolio.
Sikap kemandirian belajar mengacu pada kemampuan siswa untuk belajar secara mandiri, tanpa ketergantungan yang berlebihan pada guru atau orang lain. Siswa dengan sikap kemandirian yang baik akan mengatur waktu belajar mereka sendiri, mencari informasi tambahan secara aktif, serta bertanggung jawab atas hasil belajar mereka. Kemandirian ini mencakup kemampuan untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan mereka dalam belajar, serta berusaha untuk terus memperbaikinya.Â
Pembelajaran PPKn Berbasis Portfolio
Pembelajaran PPKn berbasis portfolio mengedepankan pendekatan yang tidak hanya menilai hasil akhir dari tugas atau ujian, tetapi juga memperhatikan proses yang dilalui oleh siswa dalam mencapai hasil tersebut. Siswa akan mengumpulkan berbagai bukti pembelajaran, seperti tugas, proyek, dan refleksi diri, yang kemudian akan dinilai oleh guru. Portfolio ini memberikan ruang bagi siswa untuk menunjukkan pemahaman mereka terhadap materi yang telah dipelajari serta perkembangan yang mereka capai dari waktu ke waktu.
Hubungan Antara Sikap Kemandirian Belajar dan Prestasi Belajar
  1. Kemandirian Belajar Membantu Pengelolaan Waktu yang Lebih Baik
Siswa yang mandiri cenderung dapat mengatur waktu belajar mereka dengan lebih efektif. Dalam pembelajaran PPKn berbasis portfolio, siswa dituntut untuk mengumpulkan berbagai jenis tugas dan proyek yang memerlukan waktu dan usaha untuk diselesaikan. Siswa yang memiliki sikap kemandirian belajar yang baik akan mampu mengelola waktu mereka dengan baik, menghindari penundaan tugas, dan menyelesaikan pekerjaan dengan kualitas terbaik. Pengelolaan waktu yang efisien ini sangat penting untuk mencapai prestasi belajar yang optimal, karena siswa dapat fokus pada tugas tanpa tergesa-gesa.
  2. Kemandirian Belajar Meningkatkan Pemahaman dan Penguasaan Materi
Siswa yang mandiri dalam belajar tidak hanya mengandalkan materi yang diberikan di kelas, tetapi juga mencari sumber belajar tambahan secara mandiri, baik itu melalui buku, internet, atau diskusi dengan teman-teman. Dengan sikap tersebut, mereka dapat memperdalam pemahaman mereka terhadap konsep-konsep dalam PPKn. Pemahaman yang lebih mendalam ini akan memperbaiki kemampuan mereka dalam menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan dalam pembelajaran berbasis portfolio, yang pada akhirnya meningkatkan prestasi belajar mereka.
  3. Refleksi Diri Membantu Meningkatkan Prestasi
Komponen penting dalam pembelajaran berbasis portfolio adalah refleksi diri. Dalam hal ini, siswa diminta untuk mengevaluasi tugas atau proyek yang telah mereka selesaikan dan merencanakan perbaikan. Siswa yang mandiri dalam belajar akan lebih mudah untuk melakukan refleksi diri secara jujur dan objektif, yang memungkinkan mereka untuk mengetahui area mana yang perlu diperbaiki. Proses ini mendorong siswa untuk berkembang dan memperbaiki kelemahan yang ada, sehingga dapat meningkatkan hasil belajar mereka.
