Pendidikan kewarganegaraan memberdayakan warga negara untuk mengembangkan potensinya dan berkontribusi terhadap perekonomian melalui sektor pemberdayaan ekonomi masyarakat untuk bersaing secara global. Dalam konteks globalisasi, PKn juga mempersiapkan warga negara untuk menjadi bagian dari perekonomian global dengan memberikan informasi mengenai isu-isu global, tradisi dan sistem global untuk mempersiapkan kewarganegaraan global yang bertanggung jawab. Kebijakan kewarganegaraan yang baik dapat mempengaruhi iklim investasi, mobilitas tenaga kerja dan kontribusi ekonomi warga negara. Hal ini dapat mendorong kewirausahaan, investasi dalam negeri, dan konsumsi dalam negeri. Oleh karena itu, kebijakan kewarganegaraan yang mendukung pertumbuhan ekonomi mempunyai potensi manfaat yang besar dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Di era disrupsi globalisasi, kebijakan pendidikan kewarganegaraan harus lebih mendapat perhatian sesuai dengan disrupsi globalisasi yang berdampak pada kehidupan masyarakat. Kebijakan pendidikan kewarganegaraan harus direformasi dengan banyak perubahan dan penambahan untuk lebih mengembangkan dunia pendidikan itu sendiri.
Pembangunan ekonomi di era global memerlukan strategi yang sistematis dan efektif untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan manusia. Dalam konteks globalisasi, pertumbuhan ekonomi harus inklusif, mengentaskan kemiskinan dan mengurangi ketimpangan distribusi pendapatan. Globalisasi ekonomi telah mempengaruhi banyak bidang kehidupan, termasuk perekonomian, dan berkontribusi terhadap terciptanya konsep globalisasi ekonomi. Di Indonesia, globalisasi ekonomi telah mempengaruhi sistem perekonomian negara dan memberikan dampak positif dan negatif, seperti percepatan pertumbuhan ekonomi, serta ketimpangan distribusi pendapatan. Oleh karena itu, strategi pertumbuhan dan pembangunan ekonomi di era global harus memperkuat ilmu pengetahuan dan teknologi serta memperhatikan kearifan lokal guna menjaga jati diri bangsa dalam menghadapi globalisasi.
Di bawah ini adalah beberapa strategi pertumbuhan dan pembangunan ekonomi di era global berdasarkan pendidikan ekonomi kewarganegaraan.Â
- Program kewirausahaan: Pendidikan kewarganegaraan mempromosikan program kewirausahaan yang menggerakkan ekonomi sipil dan membantu mengembangkan sumber daya manusia yang berwawasan internasional.
 - Pengembangan unit usaha: Masyarakat berperan dalam pengembangan unit usaha yang menjadi pusat manufaktur dan koloni perekonomian nasional.
- Meningkatkan kualitas sumber daya manusia: Pendidikan kewarganegaraan menumbuhkan keterampilan dan kemampuan yang diperlukan di era global dan berkontribusi terhadap peningkatan kualitas sumber daya manusia.Â
- Penggunaan teknologi dan informasi: Kewarganegaraan berperan dalam mengintegrasikan teknologi dan informasi ke dalam pendidikan dan kehidupan sehari-hari, yang penting untuk menjaga keterlibatan dan kepemimpinan di era global.Â
- Mengembangkan sikap anti korupsi: Warga negara dapat membantu mengembangkan sikap anti korupsi yang mendasar untuk memahami esensi suatu negara dan memulihkan sifat aslinya.Â
- Dampak globalisasi ekonomi: Pendidikan kewarganegaraan berperan dalam menjawab tantangan globalisasi ekonomi, antara lain: B. Fleksibilitas yang perlu dimiliki suatu negara dan kebutuhan untuk mempertahankan identitas regional saat melakukan globalisasi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H