Jam tangan otomatis adalah sebuah mahakarya dengan kurang lebih sekitar 120 parts berada di dalamnya. Perawatan ekstra dengan penggunaan ekstrim mungkin diperlukan agar tetap awet.
Pernahkah kamu menggunakan jam tangan otomatis dengan kasar? Atau malah kamu malahberhati-hati karena takut rusak? Sebenarnya jam tangan otomatis layaknya jam tangan biasa pada umumnya. Hanya saja dia membutuhkan sedikit perhatian ekstra agar awet. Berikut ini beberapa larangan yang sebaiknya dihindari agar jam tangan otomatis kamu awet.
Sebenarnya larangan ini bukan membuat kamu menjadi kaku dalam menggunakan jam tangan. Hanya saja beberapa tips ini akan membuat jam tangan kamu jauh lebih awet dibandingkan tanpa dirawat.
Larangan Jam Tangan Otomatis
1. Masalah Power Reserve
Jam tangan otomatis umumnya memiliki power reserve hingga 48 jam. Teknologi ini akan membuat jam tangan otomatis memiliki simpanan daya meskipun tanpa digerakkan. Namun mengandalkan power reserve ini sampai habis bukan merupakan hal yang tepat.
Power reserve ini perlu diisi terus menerus agar tetap awet, dan mesin jam tangan juga dapat beroperasi dengan baik. Ibarat baterai ponsel yang sering digunakan sampai habis baru dicharge tidak akan membuat umur baterai panjang.
2. Masalah Pergerakan Tangan
Meskipun membutuhkan gerakan tangan untuk tetap dapat membuat jam tangan otomatis bergerak, akan tetapi ada hal yang perlu untuk diperhatikan. Ya gerakan tangan kamu juga perlu untuk diperhatikan.
Gerakan tangan yang menghentak dengan konstan tentu akan membuat jam tangan dengan ratusan part dan roda gigi terganggu kinerjanya. Untuk itu seorang atlit yang berolahraga dengan tangan misalnya tenis atau badminton jarang menggunakan jam tangan otomatis saat berolahraga.
3. Masalah Saat Winding Jam Tangan