Mohon tunggu...
Rada kusumadevi
Rada kusumadevi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Just Rd

:)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Tragedi 13 Juli

28 Maret 2019   18:38 Diperbarui: 28 Maret 2019   18:48 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Aku Raina mahasiswa tingkat akhir di universitas ternama di kota Malang, aku punya pacar bernama Dimas kami berpacaran kurang lebih selama 3 tahun. Malam itu 13 juli 2014, yaa.... itu adalah hari anniversary kami, tidak seperti tahun-tahun biasanya di anniversary ke tiga ini Dimas sangat cuek kepadaku bahkan ketika aku memberi kode kepadanya dengan menanyakan ini hari apa dia tidak menjawab, saat aku aja pergi di lebih mementingkan futsal dengan teman-temannya.

Aku pun kesal, lalu aku memutuskan untuk mengerjai Dimas kemudian memberinya kejutan. Sore itu jam tujuh malam aku menelepon Dimas, aku bilang kepadanya ada orang yang mengikutiku dari belakang, orangnya seram seperti perampok, dan aku pun berhasil Dimas terdengar panik dan bergegas menemuiku. Dan akupun menunggunya, tetapi dia tidak datang-datang, sampai akhirnya aku menerima kabar dari sahabat Dimas yang bernama Angga dia bilang Dimas mengalami kecelakaan dan dia meninggal dunia.

Meninggalnya Dimas membuat ku depresi dan menyalahkan diriku sendiri. Berbulan- bulan aku mengurung diri di kamar, tidak mau makan dan keluar, sampai-sampai aku mencoba melakukan bunuh diri namun di gagalkan oleh mamaku. Mama sangat sedih melihatku seperti itu dan akhirnya mama membawaku kepada temannya yang seorang psikiater bernama tante Lia.
Tante lia mengobatiku dengan cara melakukan Komunikasi Terapeutik. 

Komunikasi Terapeutik adalah komunikasi yang direncanakan dengan tujuan dan kegiatan yang dipusatkan untuk kesembuhan pasien atau klien, biasanya komunikasi ini dilakukan oleh tenaga ahli seperti dokter dan perawat, namun bisa juga dilakukan oleh konselor dalam menangani kliennya.

Tujuan komunikasi terapeutik ini antara lain adalah :
1. Realisasi, penerimaan diri dan peningkatan penghormatan.
2. Kemampuan membina hubungan konselor dan klien.
3. Peningkatan fungsi dan kemampuan memuaskan kebutuhan.
4. Peningkatan identitas dan integritas diri

Ada dua manfaat dari komunikasi terapeutik ini yaitu :
1. Mendorong dan menganjurkan kerjasama antar konselor dan klien.
2. Mengidentifikasi, mengungkapkan masalah dan evaluasi kinerja konselor.

Karakteristik konselor saat melakukan terapi komunikasi terapeutik ini antara lain:
1. Ikhlas
2. Empati
3. Kehangatan
4. Jujur
5. Altroistik (rasa puas menolong orang lain)
6. Beretika
7. Bertanggungjawab

Sikap-sikap konselor terhadap kliennya saat melakukan komunikasi terapeutik ini antara lain adalah :
1. Berhadapan
2. Mempertahankan kontak mata
3. Membungkuk ke arah klien
4. Memperlihatkan sikap terbuka
5. Rileks

Intinya komunikasi terapeutik ini adalah yang bertujuan untuk kesembuhan pasien. Dan dengan cara ini tante Lia berhasil menyembuhkan ku dari depresi atas meninggalnya Dimas. Semoga kisahku ini bermanfaat bagi kita semua.
Terimakasih

#R.D

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun