Mohon tunggu...
Rachmi Wienda Yuniar
Rachmi Wienda Yuniar Mohon Tunggu... Mahasiswa - PMM UMM 55

selamat membaca :)

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Meningkatkan Kreativitas Warga Desa Karangsono dengan Daun Kelor pada Pembuatan Stik Kelor

15 Juli 2021   23:07 Diperbarui: 16 Juli 2021   09:19 280
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Dokumentasi Pribadi

PASURUAN - Melalui penyusunan program kerja kegiatan PMM 55 yang di selenggarakan oleh Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) di Desa Karangsono diharapkan dapat memberikan manfaat secara konkrit pada warga sekitar. Peningkatan sumber pangan local menjadi focus utama PMM UMM 55 di Desa Karangsono, Kabupaten Pasuruan. Sumber pangan local yang sering kali digunakan adalah daun kelor, olahan daun kelor termasuk terbatas dan tergolong memiliki  nilai jual yang rendah. harga yang murah dan mudah ditemukan menjadi keunggulan bahan yang akan diolah dan menjadi objek krativitas warga Desa Karangsono

Meningkatkan nilai jual daun kelor dilakukan dengan menambahkannya pada cemilan modern seperti stik. Pemilihan produk tersebut didasarkan pada kemudahan proses pembuatan hingga penjualan karena telah banyak dikenal. Pengenalan produk melalui pembagian produk, resep serta penjelasan secara singkat mengani proses pembuatan produk. Pembagian produk dilaksanakan di Pendopo Balai Desa Karangsono dengan dihadiri oleh Kepala Desa dan perangkatnya, anggota posyandu serta beberapa warga dengan mempertimbangkan pemenuhan protokol kesecahan Covid-19.

            “Pengembangan bahan local di Desa Karangsono seperti daun kelor pada berbagai makanan moder seperti stik, nugget, serta pudding dapat menjadi solusi memakasimalkan manfaat daun kelor bagi kesehtatan serta meragamkan jenis makanan berbahan dasar daun kelor. Melalui program kerja utama PMM 55 UMM diharapkan dapat menarik minat warga warga untuk terus berinovasi dengan sumber pangan local di Desa Karangsono. Inovasi tersebut juga bermaksud untuk meningkatkan nilai jual bahan Daun Kelor sehingga dapat menjadi peluang bisnis yang dapat dikembangkan dan menjadi identitas baru bagi Desa Karangsono” ujar Edita selaku Koordinator PMM 55 UMM dalam sambutan di pembukaan kegiatan PMM UMM 55 (4/06/21).

Foto: Dokumentasi Pribadi
Foto: Dokumentasi Pribadi
            Kegiatan yang dilaksankan (28/07/21) tersebut disambut baik oleh Kepala Desa, perangkat desa, anggota posyandu, serta warga Desa Karangsono. Antosuais warga tampak pada ketertarikan mereka pada kemudahan proses pembuatan yang dijelaskan serta hasil produk yang dibagikan. “Kami ucapkan terimakasih kepada semua anggota PMM 55 UMM yang telah memberikan gambaran beberapa inovasi produk berbahan dasar daun kelor yang digabungkan pada beberapa jenis makanan modern. Adanya inovasi pangan tersebut kami harap dapat memberikan manfaat secara langsung baik dalam kehidupan sehari-hari sebagai menu makanan harian atau dapat menjadi peluang bisnis warga Desa Karangsono di masa pandemic COVID-19 seperti saat ini” kata salah satu perangkat desa yang menghadiri acara tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun