Potensi desa merupakan segenap sumber daya alam dan sumber daya manusia yang dimiliki oleh desa. Potensi tersebut nantinya dapat dikelola dan dikembangkan untuk kepentingan serta perkembangan desa.Â
Saat ini telah banyak desa-desa di Indonesia yang kian mengembangkan potensi yang dimilikinya menjadi suata usaha miliki desa, yang mana dapat menunjang kelangsungan desa. Tak lain dengan Desa Dayurejo khususnya Dusun Gamoh. Melalui program yang diadakan oleh lima mahasiswa UMM yang tergabung di kelompok 73 gelombang 2 PMM Universitas Muhammadiyah Malang, masyarakat turut aktif dalam kegiatan sosialisasi untuk menggali potensi usaha di Dusun Gamoh, Desa Dayurejo, Kecamatan Prigen, Pasuruan, Jawa Timur.
Kegiatan yang secara langsung diadakan pada hari Jumat (12/3/2021) di Balai Dusun Gamoh dan diikuti oleh anggota karang taruna GEMPAR tersebut menghadirkan pemateri, Heri Agus Setiawan yang dapat membantu masyarakat menemukan potensi usaha desa dengan modal yang minim. Dengan tetap menjalankan protokol kesehatan, antusiasme masyarakat untuk ikut serta dalam program mahasiswa PMM UMM ini terjaga hingga akhir kegiatan.
Tak hanya sosialisasi, anggota karang taruna juga diajak untuk berdiskusi mengenai mimpi yang ingin diwujudkan untuk kesejahteraan masyarakat Dusun Gamoh. Letak yang strategis menjadikan Dusun Gamoh berpotensi untuk mengembangkan usaha milik desa. Dengan menggandeng karang taruna diharapakan Dusun Gamoh semakin memahami potensi yang dimiliki dan dapat mengembangkan potensi tersebut.
 "Sebenarnya pemilihan program semacam ini karena kami melihat di Dusun Gamoh memiliki potensi usaha yang bisa dikembangkan, seperti UMKM keripik singkong, keripik pisang, gadung sampai pengerajin keset juga ada, hanya saja dari masyarakat butuh pendampingan lebih untuk hal itu. Dan harapannya dari kegiatan ini semoga materi yang disampaikan oleh narasumber bisa bermanfaat bagi masyarakat Dusun Gamoh untuk mengembangkan potensi desa," ujar Rachmita Putri, selaku koordinator PMM kelompok 73.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H