Premenstrual Syndrome atau PMS adalah kumpulan gejala fisik dan emosi yang terjadi karena perubahan hormon menjelang menstruasi.
Contohnya seperti rasa moody, labil, pegal, mudah lelah, kembung, diare, pusing, atau beberapa gejala lain.
Sebenarnya PMS ini antara ada dan tiada. Kuncinya? Mindset.
Jika dalam pikiran kita tanamkan ‘no PMS’ maka menjauhlah si-PMS itu, begitu pula sebaliknya.
Apa iya? Ya! Percayalah!
Mindset yang membuat kita ber-positive thinking terhadap diri, otak akan memerintahkan tubuh bekerja dengan baik, mengalihkan perasaan tak nyaman, dan hasilnya PMS berkurang atau bahkan hilang.
Selain mengubah mindset, tetaplah konsumsi makanan dengan gizi seimbang, perbanyak air putih, olah raga rutin, dan tingkatkan ibadah.
Ada juga beberapa cara meredakan PMS yang bisa kita coba:
- Massage therapy. Pijat ringan daerah antara telunjuk dan ibu jari, mata kaki, pundak, dan sepanjang tulang belakang.
- Music therapy. Â Rekaman instrumental seperti suara ombak atau kicauan burung dapat menciptakan perasaan nyaman, atau paling mudah, dengarkan lagu favorit, remember: no sad songs.
- Aroma therapy. Minyak esensial seperti lavender, rose, jasmine, dan greentea dapat juga kita manfaatkan. Beri beberapa tetes minyak aroma pada air hangat untuk mandi, hirup langsung setelah diteteskan pada tisu atau gunakan sebagai capuran minyak pijat.
- Hypno therapy. Sentuh alam bawah sadar kita dengan sugesti-sugesti positif. Temui praktisi hipnosis untuk membantu Anda berlatih.
Menstruasi adalah hal yang normal terjadi pada wanita, untuk itu berpikir dan bertindak positif untuk menormalkan prosesnya, dan percayalah, 'bye - bye PMS!'
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H