Mohon tunggu...
RACHMI FABIAN
RACHMI FABIAN Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pendekatan Teori Komunikasi Internasional dalam Hubungan Antar Negara

8 Oktober 2018   20:46 Diperbarui: 8 Oktober 2018   20:56 433
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Komunikasi internasional sebagai sebuah bidang kajian menfokuskan perhatian pada keseluruhan proses melalui mana data dan informasi yang mengalir melalui batas-batas Negara. Selain itu menjadi mass mediated communication antara dua Negara atau lebih yang memiliki latar belakang budaya yang berbeda-beda. 

Teori yang menjadi dasar ini pun memiliki sejarahnya masing-masing mulai dari dasar pemikiran sampai pemahaman tentang proses-proses yang terlibat antar Negara.

Arus komunikasi internasional dari masa ke masa mengalami perubahan yang mampu mengubah pula paradigma dan stigma masyaraka terkait dengan apa yang terjadi diantara Negara-negara terlibat. 

Hal ini terjadi karena perkembangan komunikasi internasional mengarah kepada permainan media dan globalisasi yang menyebabkan arus informasi menjadi terlalu bebas namun tidak seimbang. 

Discourses of Globalization atau wacana globalisasi yang mulai masuk ke Indonesia sebenarnya bisa menjadi sebuah proses untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi. Hal ini dimaksud agar Indonesia sendiri mampu menyamakan posisinya dengan Negara-negara maju lainnya.

Sebutan dunia ketiga untuk Indonesia memang sudah tidak asing lagi. Dunia ketiga ini muncul pada masa perang dingin untuk menyebut Negara-negara yang tidak memihak Blok Barat maupun Blok Timur. 

Indonesia sendiri tidak berpihak pada kubu manapun karena bekas jajahan dari Negara Blok Barat seperti Belanda. Dengan demikian Indonesia masih menjadi Negara yang belum bisa menguasai Negara karena masih dalam tahap Negara berkembang.

Lahirlah teori Imperialisme Struktural yang mempersoalkan tentang keterbelakangan dan pembangunan Negara dunia ketiga dan menentang hegemoni ekonomi, politik, budaya dan internasional dari Negara maju. 

Memang benar bahwa jika kita melihat fakta saat ini dimana banyak negara yang masih berkebutuhan khusus seperti peristiwa kekeringan di Afrika, kerusuhan di Palestina yang masih berlanjut sampai sekarang dan itu terjadi hanya karena permainan politik yang tidak ada ujungnya. Sedangkan Negara maju terus mengembangkan teknologi dengan berbagai kecanggihannya yang secara tidak langsung merupakan dampak dari globalisasi yang semakin meningkat.

Konsep hegemoni sendiri dalam komunikasi internasional digunakan untuk mengkonseptualisasi fungsi politik media massa sebagai kunci dalam menyebarkan dan mempertahankan ideologi yang dominan dan juga menjelaskan proses produksi media dan komunikasi. 

Hegemoni bisa dikatakan sebagai suatu kontrol kelompok elit kepada kelas yang lebih rendah dimana adanya pemaksaan namun secara halus terkait keseragaman suatu konsep. Kita ambil contoh di Indonesia sendiri khususnya Yogyakarta. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun