"Tapi sayangnya hubungan kami tak berlanjut ke pelaminan, - yang menjadi penghalangnya adalah masalah partai.  Sebagai tokoh Partai Sosialis Indonesia, ia tidak mungkin  menikah dengan putri bangsawan yang dianggap feodal," Begitu Gusti Noeroel berujar.
Begitulah Bung Kecil, yang punya jasa besar bagi republik.
Dalam buku hariannya ia menulis, "Aku tak pernah dan tidak akan pernah mengharap pengakuan, dan setidaknya kehormatan dari bangsa dan rakyatku. Namun, aku tidak pernah bermimpi bahwa negara, bangsa dan rakyat mencurigaiku tidak setia kepada Negara..."
Ia yang menulis pesan kepada Hamid Algadri di balik selembar foto. "Bahwa ada kalanya  sejarah memberikan kesempatan yang cukup luas bagi yang bercita-cita dan berjuang untuk menguji kesanggupannya mewujudkan mimpi dan cita-citanya".
Kami mengenangmu Bung!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H