Kapal Api
Dulu saya mengira Kopi Kapal Api adalah produk yang muncul belakangan. Ternyata ia telah berlayar di lidah orang Indonesia dan melempar sauhnya sejak 1927. Jauh sebelum Indonesia merdeka. Perantau asal Fujian, China, Go Soe Loet yang menahkodai usaha yang dimulai di Surabaya tersebut. Kini, Kapal Api beranak pinak melalui ABC.
Teh Botol Sosro
Dimulai pada 1940, kini Sosro sudah dikelola oleh generasi ketiga Sosrodjojo. Teh satu ini sudah sangat akrab dan bahkan menurut saya menjadi ikon bagi minuman Teh kemasan. Teh Sosro kini melebarkan sayap di antaranya lewat produk serupa seperti, Fruit Tea, Tebs. Eh,maaf, saya masih ada ragu mengganjal, apazkah Sosrodjojo pendiri Teh ini keturunan China atau bukan. Hehe..Bila ada yang tau sila kasih masukannya.
Kecap Bango
Gila, ternyata kecap yang menghiasi rak di dapur rumah saya ini sudah ada sejak 1928. Itukan tahun Sumpah Pemuda bukan? Saya harus berterimakasih pada Tjoa Pit Boen dan Tjoa Enh Nio yang berhasil menemukan racikan lezat ketjap satoe ini. Maaf, agak promosi, maklum kecap ini memang saya gemari.
Usaha rumah tangga ini, pada tahun 2000 diakuisisi oleh Unilever. Di tangan Unilever dengan serangkaian acara yang brand yang begitu melekat, “festival jajanan pasar” semakin mengokohkan posisi si Bango.
Selain produk di atas, masih ada produk rokok yang juga didirikan oleh saudara kita dari China atau keturunan China. Ups, maaf saya bukan perokok. Apalagi ini hari anti tembakau yah. Heheh..
Yang jelas, Dji Sam Soe (1913), Bentoel (1935), dan Minak Djonggo (1930) didirikan oleh orang China yang telah menetap di tanah air. Dari namanya. Minak Djinggo, saya kira ini merupakan hasil racikan orang pribumi dari Jawa. Ternyata saya meleset.