Mohon tunggu...
Rachmawan Deddy
Rachmawan Deddy Mohon Tunggu... Jurnalis - Profesional

Sarjana Pertanian yang berladang kata-kata. Penulis buku Jejak PKI di Tanah Jambi dan Jejak Sejarah Lainnya.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kompasianer yang Mengirimiku…….

11 Mei 2011   15:59 Diperbarui: 26 Juni 2015   05:50 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ah, memang banyak kejutan yang ditemukan di rumah sehat Kompasiana ini. Soal copas, paduan antara kopi dan pasta(e) yang sedang jadi trending topic, juga merupakan kejutan menarik. Tapi, saya tak hendak bicara copas mengcopas. Di sini, bukan sekadar menikmati dan diskusi atas tulisan yang ada. Lebih dari itu, interaksi berlanjut hingga pertemanan yang bermula dari kopi darat. Ups, padahal saya sama sekali belum pernah kopi darat dengan kompasianer ataupun serta dalam acara yang digelar Admin. Seperti halnya apa yang saya alami barusan. Entah apa yang ada dipikiran kompasianer satu ini hingga begitu berbaik hati pada saya. Padahal, kami belum pernah bertemu muka. Mungkin ada maksud terselubung dibalik niat baiknya. Hihihi…Katanya sih, kompasianer satu ini cukup lucu. Ah, masak untuk menyatakan kadar lucu pakai kata ‘cukup’. Sangat lucu, barangkali lebih tepat. Hahaha.. Coba saja lihat beberapa status facebooknya yang asal usul dan usil. Atau baca saja tulisannya di kompasiana. Belum menemukan juga kelucuan itu? Wah, harus di up grade tuh sesnsitivitas kelucan Anda. :)  Bila ingin lebih tahu soal selera humor kompasianer satu ini, baca saja  Srondol Gayus ke Italy. Kembali ke laptop! Dialah Hazmi Fitriyasa alias Hazmi Srondol. Dialah yang berbaik hati pada saya dengan mengirimi sebuah paket besampul coklat. Siang tadi, kiriman paketnya sampai ke kantor saya. Dia mengirimi saya sehelai kaus oblong warna hitam. Baju itu, apalagi kalau bukan bergambar sampul novel komedi pertamanya, Srondol Gayus ke Italy.  Hm…tengkyu mas Hazmi. Saya yakin, banyak kompasianer lain yang lebih dulu mendapati baju itu dan mengenakannya. Termasuk menerima novelnya. Saya sedikit telat, tak apalah. Cerita kedekatan saya dengan bapak dua anak itu bermula ketika saya mengetahui bahwa istrinya orang Jambi, tempat yang saya  diami.Lalu lewat YM dan telepon, saya wawancarai saja Mas Srondol untuk saya tendang ke sini. Dan ketika saya iseng komen di statusnya, tiba-tiba ada pesan BBM masuk. “Mas, berapa no kaosnya? XL?” tulis om Srondol. Saya tertawa saja membaca pesan itu, bukan apa-apa, kan beliau kerja di operator lain, kok mau-maunya nyebut kompetitor. Hahahahah….Trims Om Srondol, sukses untuk novelnya,…ditunggu virus lucu lainnya. Trims Kompasiana. [caption id="attachment_106930" align="alignleft" width="536" caption="kaos dari om srondol...."][/caption]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun