Mohon tunggu...
Rachmawan Deddy
Rachmawan Deddy Mohon Tunggu... Jurnalis - Profesional

Sarjana Pertanian yang berladang kata-kata. Penulis buku Jejak PKI di Tanah Jambi dan Jejak Sejarah Lainnya.

Selanjutnya

Tutup

Politik

JK di Mata Orang Jawa

8 Juni 2010   08:09 Diperbarui: 26 Juni 2015   15:40 438
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Masih cerita setahun lalu, jelang pilpres 2009. Seperti sudah menjadi pakem, pemimpin negeri ini harus mewakili jawa dan luar jawa. JK-Wiranto dinilai paling mewakili, JK dari represetasi luar jawa, wiranto sebaliknya. Tak heran, tag line pasangan yang dulu bernomor urut 3 ini, pasangan nusantara. Tapi, pulau jawa menjadi sangat penting bagi tim sukses JK-Wiranto. Alasan sederhananya, suara Indonesia timur, utamanya Sulawesi sudah di tangan lantaran keberadaan JK. Oh ya, ingat iklan buatan Johan foundation?. Iklan berisi testimoni sejumlah tokoh tentang sosok JK. Di sana ada Solihin GP (jabar), Sujiwo Tejo (seniman), Kwik Kian Gie. Nah, jika itu versi visual, tim sukses di Institut Lembang 9, juga menggarap versi cetaknya. Hanya saja, kali ini tokoh yang diminta berkomentar adalah tokoh-toko Jawa. Sekali lagi, betapa pentingnya jawa. Maka, ketika itu tim di Lembang 9 mulai mendata tokoh-tokoh jawa. Baik ‘jawa’ sebagai pulau, atau ‘jawa’ sebagai suku. Belakangan, ditetapkan yang memberi testimoni adalah mereka yang bersuku jawa. Sebelum masa kampanye pilpres dimulai, naskah testimoni itu telah rampung. Rencananya, buku itu diberi judul ‘JK Di Mata Orang Jawa’. Buku itu bakal disebar ke pelosok tanah jawa, termasuk di luar jawa. Khusus luar jawa, sasarannya adalah daerah yang didominasi warga suku jawa. Sayang, slogan JK-Wiranto lebih cepat lebih baik tak berlaku bagi proyek buku ini. Alih-alih menyebar, naskah batal berubah wujud. Meski naskah telah rampung, belakangan buku ini tak jadi dicetak. Untuk mengingatkan, perolehan suara JK-Wiranto Di Jawa Tengah hanya 8,6 persen, jauh tertingal ari SBY-Boediono yang mencapai 50 persen. Di Yogyakarta, hanya sekitar 10 persen. Padahal, JK dan Wiranto telah menggandeng Sri Sultan. Di Jawa Timur Cuma 9 persen, tertinggal jauh dari Mega-prabowo yang mencapai 31 persen. Salam mengenang [caption id="attachment_161703" align="alignleft" width="300" caption="usuf Kalla saat Kampanye di Gedung Senam Raden Inten, Jakarta Timur, Kamis (2/7). dok.IL9"][/caption]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun