KD si Tante Biru

Anak saya yang usianya baru 2 tahun sekian bulan, belakangan hapal sekali dengan Krisdayanti alias KD. Meski tak tahu namanya, ketika melihat KD di televisi atau koran, ia selalu nyeletuk.

“Tante baju biru mi,” katanya dengan cedal memberi tahu uminya. Bahkan kadang, komentarnya ia ekspresikan dengan geleng-geleng kepala dan menepukkan tangannya di kening. “waduh-waduh, nte biru lagi,” katanya melapor.

Penyebabnya apalagi kalau bukan tayangan yang memuat aksi cium KD dan pacarnya Raul. KD yang ketika itu mengenakan baju warna biru, melakukan aksi itu di ruang publik ketika menggelar jumpa pers.

Kontan saja, peristiwa itu menjadi konsumsi utama infotaimen. Infotainmen yang total jam tayangnya mungkin lebih dari sepertiga waktu 24 jam, membuat saya, dan mungkin kita semua tak disuguhi pilihan tontonan.

Ke saluran A acara gossip, pindah chanel infotainmen pula. Satunya silet-siletan, satu lagi insert-insertan. Sudah pun mengurangi menonton tv, infotainmen tetap saja ditemui.
Al hasil jadilah anak saya ‘korbannya’. Tak lupa pula ia menanyakan, sedang ngapain tante biru. Untung saja, aksi cium itu diblur.

“Waduh-waduh nte biru, nte biru,” celetuk anak saya.