COVID-19 merupakan virus yang muncul pertama kali pada akhir bulan Desember tahun 2019 di Wuhan, China. Tak terasa sudah hampir 2 tahun masyarakat Indonesia menghadapi masa pandemi ini, Virus COVID-19 sudah banyak sekali menelan korban jiwa, bukan hanya orang dewasa, orang tua, orang rentan atau ibu hamil saja, anak kecil juga bisa terpapar virus ganas ini.
Tidak sedikit kasus COVID-19 yang terjadi pada anak kecil di Indonesia, Data Satgas Penanganan COVID-19 mengungkapkan secara kumulatif hingga 16 Juli 2021 ada 777 anak di Indonesia meninggal dunia akibat COVID-19. Persentase Angka Kematian Tertinggi (CFR) berada pada kelompok usia 0-2 tahun, diikuti kelompok usia 16-18 tahun dan usia 3-6 tahun.
Orang tua mana yang tidak sedih melihat anaknya sakit, semua orang tua terutama ibu pasti sangat hancur ketika melihat anaknya sakit ditambah lagi jika sakitnya akibat terpapar COVID-19 dimana penyakit ini bisa berpotensi kematian. COVID-19 membuat jarak antara anak dan ibu bisa menjauh karna COVID-19 sangat mudah ditularkan. Maka dari itu sebagai orang tua kita harus pandai menjaga anak kita sebaik mungkin agar tidak terserang penyakit.
Berikut beberapa pencegahan untuk menghindari COVID-19 yang harus dilakukan ibu agar anak tidak mudah tertular :
- Setelah orang tua keluar dari rumah sebaiknya langsung mandi dan mengganti pakaian dengan segera, hindari bersentuhan langsung dengan anak sebelum membersihkan diri.
- Mencuci semua buah dan sayur setelah dibeli dari pasar.
- Pisahkan alat makan satu sama lain.
- Jaga kebersihan dengan mandi minimal 2x dalam sehari.
- Memberikan vitamin penambah imun agar badan tidak mudah terserang penyakit.
- Menjaga jarak dengan tetangga dan jangan izinkan anak untuk keluar rumah selagi itu tidak penting.
- Tetap menggunakan masker kemanapun akan pergi.
- Rajin embersihkan barang-barang rumah tangga dengan cairan disinfektan.
- Rajin mengganti kain alas tidur anak.
- Mengajak anak berolahraga yang bisa dilakukan di dalam rumah.
Jika anak memiliki gejala-gejala yang mencurigakan seperti demam, kelelahan hingga sakit kepala sebaiknya ibu harus cepat memeriksanya ke dokter terdekat. Jika benar ternyata anak positif COVID-19, orang tua tak perlu panik dan khawatir. Mayoritas anak yang terinfeksi COVID-19 mengalami gejala yang cenderung ringan bahkan tak bergejala sama sekali.
Hanya saja anak yang positif Corona akan berisiko kehilangan berat badan karena nafsu makannya menurun. Untuk pulih, anak harus mengonsumsi makanan yang bergizi seimbang.
Berikut yang harus dilakukan jika anak positif Corona dan menjalani isolasi di rumah, sesuai rekomendasi PAPDI (Perhimpunan Ahli Penyakit Dalam Indonesia).
- Pasien mengukur suhu tubuh 2 kali sehari, pagi dan malam hari.
- Selalu menggunakan masker jika ke luar kamar dan saat berinteraksi dengan anggota keluarga.
- Cuci tangan dengan air mengalir dan sabun atau hand sanitizer sesering mungkin.
- Jaga jarak dengan keluarga.
- Upayakan kamar tidur sendiri/terpisah.
- Upayakan WC/toilet terpisah, apabila tidak memungkinkan menggunakan WC/toilet paling akhir (setelah anggota keluarga lainnya).
- Menerapkan etiket batuk yang diajarkan oleh tenaga medis.
- Alat makan-minum segera dicuci dengan air/sabun.
- Berjemur matahari minimal sekitar 10-15 menit setiap harinya.
- Pakaian yang telah dipakai sebaiknya dimasukkan dalam kantong plastik /wadah tertutup yang terpisah dengan pakaian kotor keluarga yang lainnya sebelum dicuci.
- Membersihkan lingkungan kamar dan WC/toilet yang digunakan.
- Ukur dan catat suhu tubuh tiap jam 7 pagi, jam 12 siang dan jam 19 malam
Selain itu, penting untuk segera berinformasi ke petugas pemantau/FKTP atau keluarga jika terjadi peningkatan suhu tubuh >38C, sesak napas, atau munculnya keluhan kesehatan lainnya.
Cara menyembuhkan COVID-19 pada anak memang tidak mudah. Yang terpenting dalam menyembuhkan anak saat positif COVID-19 adalah terus memperhatikan setiap perubahan gejala atau perilaku anak sambil menjaga asupan nutrisinya. Selain itu, tetap berkonsultasi dengan dokter yang menangani melalui telepon atau pesan singkat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H