4. Rencana Pembangunan Jangka Panjang dan Menengah Nasional (RPJPN dan RPJMN)
Dalam RPJMN 2020-2024, pengelolaan wilayah pesisir masuk sebagai salah satu prioritas nasional untuk mendukung pembangunan ekonomi berbasis kelautan yang berkelanjutan.
5. Kebijakan Lokal
Pemerintah daerah juga memiliki peran besar dalam mengimplementasikan ICZM melalui pengelolaan pesisir berbasis komunitas, seperti program rehabilitasi mangrove, pengelolaan ekowisata, dan pemberdayaan masyarakat pesisir.
Peluang Implementasi ICZM di Indonesia
1. Kekayaan Ekosistem Pesisir
Indonesia memiliki ekosistem pesisir yang luar biasa kaya, termasuk 3,3 juta hektar mangrove, 2,5 juta hektar terumbu karang, dan 1,9 juta hektar padang lamun. Dengan pengelolaan yang terintegrasi, ekosistem ini dapat memberikan manfaat ekonomi, sosial, dan lingkungan yang besar.
2. Dukungan Global
Indonesia mendapatkan dukungan dari berbagai organisasi internasional seperti Bank Dunia, UNEP, dan Global Environment Facility (GEF) untuk program pengelolaan wilayah pesisir yang berkelanjutan.
3. Inovasi Teknologi
Pemanfaatan teknologi seperti GIS, satelit, dan model prediksi dinamika pesisir dapat membantu dalam perencanaan zonasi, pemantauan ekosistem, dan mitigasi dampak bencana pesisir.