Mohon tunggu...
Rachmat Prasetyo A
Rachmat Prasetyo A Mohon Tunggu... Lainnya - Advertiser

Hobi saya menggambar dan desain grafis, saat ini bekerja dalam bidang digital marketing.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Penyebab Nyeri Sendi dan Pengobatan dengan Susu Sapi Ostofit

25 Juni 2024   14:12 Diperbarui: 26 Juni 2024   14:52 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar by FunkcinÄ—s Terapijos Centras www.pexels.com 

Faktor Risiko Nyeri Sendi 

Siapa pun bisa mengalami nyeri sendi. Namun, seseorang dengan faktor-faktor di bawah ini memiliki risiko lebih tinggi

terkena nyeri sendi pada tulang, sendi, atau tulang rawan sejak lahir

  • Anda memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah
  • Berusia lebih dari 50 tahun
  • pernah cedera sendi
  • Riwayat penyakit sendi dari keturunan atau keluarga
  • Anda menderita penyakit ginjal atau hati
  • Anda menderita obesitas atau penyakit metabolik, seperti diabetes dan hemochromatosis 
  • kulit Anda mudah sakit, misalnya psoriasis atau eksim
  • Anda menderita depresi, kecemasan, atau stres
  • Sering melakukan aktivitas yang melibatkan gerakan berulang dan tekanan sendi, seperti melukis, memainkan alat musik, atau berkebun

Gejala nyeri sendi

Nyeri sendi ditandai dengan rasa tidak nyaman atau nyeri pada persendian. Kondisi ini biasanya merupakan gejala suatu penyakit tertentu, sehingga seringkali juga disertai gejala lain, seperti:

  • persendian terasa merah, bengkak, dan nyeri bila disentuh
  • persendian terasa hangat dan kaku
  • pergerakan sendi terganggu atau terbatas
  • Sendi berat untuk digerakkan, misalnya pincang karena nyeri lutut

Kapan harus ke dokter

Temui dokter jika Anda mengalami gejala di atas, terutama jika nyeri tidak kunjung membaik dalam waktu 2 minggu setelah pengobatan mandiri. Segera dapatkan pertolongan medis jika Anda mengalami nyeri sendi yang disertai gejala berikut:

  • Demam
  • Sendi berubah bentuk
  • Sendi membengkak dengan cepat
  • Sendi dan sekitarnya tidak dapat digerakkan
  • Nyeri sendi semakin parah dan tak tertahankan
  • Malam hari berkeringat banyak
  • Penurunan berat badan drastis

Mendiagnosis nyeri sendi

Untuk mengetahui penyebab nyeri sendi, dokter menggunakan skala nyeri untuk menanyakan nyeri yang dialami pasien, termasuk tingkat keparahan nyeri yang diketahui. Dokter juga akan menanyakan riwayat cedera atau penyakit apa pun serta obat-obatan yang sedang dikonsumsi pasien.

Setelah itu, dokter akan memeriksa apakah terdapat pembatasan gerak, pembengkakan dan perubahan warna pada sendi yang nyeri.
Selanjutnya dokter akan melakukan pemeriksaan penunjang untuk mengetahui penyebab nyeri sendi, antara lain:

  • Tes darah untuk mengetahui apakah nyeri sendi disebabkan oleh penyakit autoimun tertentu
  • Analisis cairan sinovial (arthrocentesis), pemeriksaan cairan sinovial dan deteksi peradangan
  • Rontgen, deteksi kerusakan tulang dan tulang rawan serta observasi tulang di taji
  • CT scan, MRI atau USG untuk melihat kondisi tulang dan jaringan lunak, termasuk tendon, bursa atau ligamen.  

Pengobatan nyeri sendi
Pengobatan nyeri sendi bertujuan untuk meredakan nyeri dan peradangan, meningkatkan fungsi sendi, serta mengobati penyakit dan kondisi yang mendasarinya. Cara pengobatan yang dapat dilakukan sebagai berikut:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun