Mohon tunggu...
Rachmat Prasetyo A
Rachmat Prasetyo A Mohon Tunggu... Lainnya - Advertiser

Hobi saya menggambar dan desain grafis, saat ini bekerja dalam bidang digital marketing.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Penyebab Nyeri Sendi dan Pengobatan dengan Susu Sapi Ostofit

25 Juni 2024   14:12 Diperbarui: 26 Juni 2024   14:52 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar by FunkcinÄ—s Terapijos Centras www.pexels.com 

Nyeri sendi merupakan rasa tidak nyaman bahkan sakit pada sendi tulang yang ada pada tubuh, salah satu contohnya adalah sendi lutut. Karena sendi bertugas sebagai jaringan yang menghubungkan dan membantu pergerakan antara dua tulang, apabila sendi bermasalah maka pergerakan akan tergangganggu bahkan sampai terasa sakit. Nyeri sendi juga dapat berupa nyeri tumpul, tajam, kaku, atau panas di sendi, dengan intensitas ringan hingga berat.

Arthralgia atau nyeri sendi merupakan gejala radang sendi atau  peradangan pada bantalan sendi (bursitis).
 Nyeri sendi dapat berkisar dari ringan hingga parah dan dapat berlangsung  singkat (akut) atau berlangsung lama (kronis).

 Penyebab Nyeri Sendi

Nyeri sendi disebabkan oleh berbagai macam kondisi, mulai dari kerusakan dan peradangan pada sendi, bursa, ligamen, tulang rawan, tendon, dan tulang di sekitar sendi. Pada orang lanjut usia, nyeri sendi sering kali disebabkan oleh osteoartritis. Penyakit ini biasanya menyebabkan nyeri pada banyak sendi. Penyebab nyeri sendi dapat digolongkan sebagai berikut berdasarkan lokasi dan jumlah sendi yang nyeri.


 Nyeri sendi pada salah satu sendi

Salah satu nyeri sendi jenis ini yang paling sering terjadi adalah pada sendi lutut.
 Ada beberapa jenis penyebab nyeri sendi.

  • Asam urat (asam urat dan pseudogout).
     Biasanya hanya menyebabkan nyeri pada sendi ibu jari atau lutut.
  •  Sinovitis traumatis atau peradangan pada jaringan yang melapisi sendi dan tendon.
  •  Chondromalacia patellae atau kerusakan tulang rawan di belakang patela yang dapat menyebabkan nyeri pada sendi lutut
  • Penyakit Osgood-Schlatter Nyeri pada sendi lutut yang terjadi pada segmen tulang  tepat di bawah patela 
  • Haemarthrosis atau  atau pendarahan pada sendi ruang Cedera pada patela atau cedera pada ligamen.
     Hal ini dapat menyebabkan nyeri pada sendi lutut.

Meski jarang, nyeri  sendi juga bisa disebabkan oleh hemofilia, infeksi, artritis septik, dislokasi sendi, nekrosis avaskular, serta cedera seperti robekan dan patah tulang.

Nyeri sendi pada banyak sendi

Nyeri dan ketidaknyamanan sendi dapat terjadi pada lebih dari satu sendi. Di bawah ini beberapa kondisi yang dapat menyebabkan nyeri pada persendian tertentu:

  • Psoriasis (psoriasis artritis)
  • Penyakit autoimun, seperti rheumatoid arthritis atau rematik
  • Sarkoidosis
  • Peradangan pada jaringan ikat, seperti akibat skleroderma atau lupus
  • Beberapa jenis artritis yang jarang terjadi, seperti reactive arthritis, juvenile arthritis, dan anklyosing spondylitis
  • Penyakit yang menyebabkan peradangan pada pembuluh darah, misalnya Henoch-Schonlein purpura atau sindrom Behcet
  • Penyakit hypertrophic pulmonary osteoarthropathy
  • Demam rematik
  • Efek samping obat-obatan tertentu, seperti isoniazid, hydralazine, dan kortikosteroid
  • Penyebab nyeri sendi yang bersumber dari jaringan lain di sekitar sendi

Nyeri sendi juga bisa disebabkan oleh beberapa kelainan atau penyakit pada jaringan lain di sekitar sendi, antara lain:

  • Bursitis, yaitu radang pada bantalan sendi (bursa)
  • Fibromyalgia, yaitu gangguan pada otot dan jaringan ikat
  • Polimialgia reumatik, yaitu peradangan pada lebih dari satu otot dan sendi yang belum diketahui penyebab pastinya
  • Tendinitis, yaitu peradangan pada jaringan ikat yang menghubungkan tulang dengan otot (tendon)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun