Tapi tidak usah khawatir, beberapa hal penting dalam buku ini akan saya coba ungkapkan, meskipun mungkin tidak utuh.
Dedi Sutanto memilah keseluruhan buku ini ke dalam enam bagian, terdiri dari: Menghargai diri, Pendewasaan, Teta Restoration, Pemulihan Jiwa, Perasaan dan Pikiran , terakhir Sukses dan Bahagia.
Oleh karena itu informasi dari buku tersebut, tidak akan selesai dalam satu kesempatan. Saya berupaya membuat serienya, meskipun dalam penyajiannya mungkin bisa saja tidak beruntun. Tergantung situasi saja. Kali ini fokus pada salah satu aspek dulu, yakni mengungkap perihal harga diri kita.
Hargai Diri Kita
Menurut Dedy Susanto penulis buku ini, orang yang menghormati dirinya sendiri tidak akan disentuh oleh hal yang sia-sia.
Dalam kehidupan ini, tidak ada yang lebih penting selain kebenaran, dan menghargai diri sendiri adalah sebuah kebenaran.
Kurangnya penghargaan terhadap diri sendiri, dapat berdampak kurang baik pada diri sendiri. Orang yang tidak menghargai diri sendiri, akan mendorong  orang menjadi negatif thinking.
Ia merasa rendah diri jika berhadapan dengan orang lain, dan ragu-ragu ketika mengambil keputusan. Selain itu, orang yang tidak menghargai diri sendiri biasanya tidak konsisten, dan tidak berani bertindak besar.
Masih banyak lagi karakter kurang baik atau boleh dibilang buruk jika kita tidak menghargai diri sendiri. Karena itu kita harus berusaha untuk menghargai diri sendiri.
Ketika bisa menghargai diri sendiri, maka kita akan memetik hasilnya yang positif, sebagaimana disampaikan dalam beberapa ungkapan berikut.
Bila kamu menghargai dirimu:
Kamu akan selalu menerima diri sendiri dengan selalu menganggap dirimu penting