Kompasiana, pada tanggal 01 November 2015, melalui program Kompasiana Nangkring mengajak para Kompasianer yang berada di wilayah Kota Mataram dan sekitarnya untuk bergabung sebagai peserta di acara Kompasiana Nangkring bersama BKKBN di Mataram dengan mengusung tema Pendewasaan Usia Perkawinan.
Tidak mengherankan jika Kota Mataram yang merupakan ibukota ditargetkan menjadi tuan rumah mengingat Nusa Tenggara Barat, walaupun bukan yang tertinggi, merupakan salah satu wilayah di Indonesia dengan darurat nikah usia dini. Oleh karena itu, narasumber yang dihadirkan pun merupakan mereka yang sangat berkompeten dengan jam terbang yang tinggi dalam menangani pernikahan usia dini serta permasalahan yang timbul karenanya, mereka adalah Kepala BKKBN Perwakilan NTB, Dra. Virginia Anggraeni, M.A., Anggota DPD RI Dapil NTB, Hj. Rabiatul Adawiyah, SE., Deputi Advokasi Pergerakan dan Informasi (Adpin) BKKBN Pusat, Dr. Abidinsyah Siregar, DHSM,M.Kes. dan Duta Mahasiswa NTB, yang akrab disapa Mbak Ria.
Peserta tampak antusias mengikuti acara
Sebelum acara dimulai, sembari menunggu kehadiran para narasumber, para peserta diberi jamuan makan siang di ruang pertemuan. Para Kompasianer terlihat cukup antusias dan penasaran tentang acara yang akan dibuka walaupun setelah sebelumnya menunggu selama kurang lebih satu jam kehadiran Hj. Erica Zainul Majdi yang merupakan Ketua Tim Penggerak PKK yang pada akhirnya berhalangan hadir. Namun acara tetap berjalan dengan baik.
Bang Zulkarnaen Iskandar yang merupakan Content & Community Assistance Manager Kompasiana, berperan sebagai moderator dan perwakilan dari para Kompasianer membuka acara yang diselenggarakan di lantai 2, Hotel Puri Indah.
Bapak Abidinsyah Siregar mempresentasikan materi dengan memberikan sangat banyak informasi dengan gaya bicara beliau yang sangat memotivasi. Beliau sangat menekankan mengenai keuntungan dari apa yang beliau sebut sebagai Bonus Demografi, di mana usia produktif sangat banyak dan potensial untuk menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas. Namun, kontra-produktif dengan kenyataan yang ada bahwa banyak sekali pernikahan di usia dini yang dapat menghambat potensi yang dimiliki dari bonus demografi tersebut. Beliau juga menyayangkan bahwa Indonesia berada jauh di peringkat bawah dalam Youth Wellbeing Index.
Selesainya, giliran Ibu Virginia Anggraeni dan Mbak Ria yang melengkapi presentasi dengan menceritakan kasus-kasus yang pernah beliau-beliau tangani langsung di lapangan.
Sesi berikutnya adalah sesi pertanyaan dan pendapat. Hampir semua mengajukan pertanyaan, tapi tidak semua mendapatkan kesempatan.
Acara berlangsung selama kurang lebih 3 jam dengan sesi terakhir yaitu sesi pembagian hadiah bagi para peserta yang beruntung melalui sayembara Selfie. Namun, sebelum bubar, para Kompasianer dan narasumber diminta untuk berfoto bersama.
