Mohon tunggu...
Seputar Film
Seputar Film Mohon Tunggu... Freelancer - FILMAKER DAN REVIEW FILM

MEMBAHAS SEPUTAR FILM

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Review Film "Love For Sale 2" Karya Andi Bachtiar Yusuf

6 November 2019   21:56 Diperbarui: 6 November 2019   22:00 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Film Love For Sale ini Saya Beri Nilai 8/10


Menceritakan tentang Indra Tauhid alias Ican yang sering berdebat dengan ibunya karena soal perjodohan. Dianggap sudah saatnya untuk menikah.

Ican karena menikah bukan prioritas utama, Ican berinisiatif memesan calon menantu palsu melalui sebuah aplikasi penyedia jodoh, Love, Inc. Enggak lama, Arini langsung datang ke rumah Ibu Ros dan menjalankan tugasnya.

Cerita yang Relate 

Temen temen bisa tahu Arini memiliki karakter sangat membahagiakan. Bukan hanya Richard dan para karyawannya percetakan primawarna di di film Love for Sale (2018), tapi juga keluarga Tailor Sikumbang dan warga Jatinegara di film Love for Sale 2. Sosok karakter Arini bisa dibilang sukses dibangun oleh sang sutradara Andibachtiar Yusuf, sejak film pertamanya muncul.

Memang, kurang begitu relate jika dibandingkan dengan film pertama, karena dari alur pun udah sangat berbeda. Sutradara enggak hanya membangun film pertama secara keseluruhan untuk bisa dikembangkan di film kedua. Melainkan hanya membangun karakter Arini sebagai penghubung film pertama dan kedua. Hal ini udah bisa temen temen lihat ketika di awal film.

Love for Sale 2 menyuguhkan drama keluarga yang nyata dan kisah romantis yang jahat. Lewat keluarga Sikumbang, kita bisa tahu betapa hangatnya sebuahhubungan keluarga, meski semuanya memiliki berbagai kekurangan. Melalui Arini, kitadapat menangkap pesan bahwa memberi kebahagiaan kepada orang lain adalah sesuatu yang sangat mulia.

Lagi-lagi, Andibachtiar Yusuf (Sutradara) memberikan bumbu adegan multitafsir di akhir film, sebagai effect dari adegan awal yang di ingatkan kembali perjuangan Richard untuk berusaha mencari Arini. Meski enggak ada hubungan sama sekali secara langsung dengan keluarga Sikumbang, kehadiran Arini membuat siapa pun tersenyum lega, sekaligus dibuat gemas.

Dapat disayangkan, ada beberapa adegan yang terlihat sedikit berlebihan, seperti ambisi Ibu Ros yang ingin segera Ican menikah. Sehingga, romantisme antara keluarga Sikumbang, Arini, dan pegawai tailor terasa kurang terlihat sempurna. Masalah yang dibangun hanya keluarga Sikumbang, tapi bisa lupa dengan adanya Arini, meski dia hanya sebagai "boneka".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun