Pada kesenian Tari Lulo ini banyak dampak positif yang dirasakan oleh warga Sulawesi Tenggara dan khususnya penggelar Tari Lulo. Dengan adanya perkembangan IPTEK saat ini pementasan Tari Lulo tidak perlu menggunakan Gong dan Gendang, cukup menggunakan musik yang diputar di alat pengeras suara, jadi saat akan ada pementasan diluar daerah atau luar pulau tidak lagi susah-susah membawa alat musik pengiringnya.Â
Saat ini pementasannya dapat dinikmati pada saat ada warga yang mengadakan acara, karena sudah beralih fungsi sebagai hiburan semata para warga sangat menanti-nanti jika ada acara karena ada pementasan Tari Lulo yang menjadi penghibur para warga.
Perkembangan IPTEK di era globalisasi ini membuat Tari Lulo dapat dikenal oleh seluruh masyarakat Indonesia. Dengan merekam dan mengunggahnya di media sosial dapat mempopulerkan tarian ini, seperti akhir-akhir ini terdapat beberapa unggahan video Tari Lulo di beberapa sosial media.
      Dengan adanya ini menandai bahwa era globalisasi dan perkembangan IPTEK dapat membuat Tari Lulo menjadi kesenian yang diperuntukan untuk hiburan bukan untuk ritual saja, dengan pakaian yang lebih santai, musik yang terus mengikuti perkembangan zaman, dan dapat melestarikan Tari Lulo serta dikenal luas di media sosial.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H