Berita tentang reshuffle di media begitu ramai mengalahkan berita berita yang lainnya..mulai dari jadi atau tidaknya reshuffle kabinet hingga menunjuk wakil menteri,perhataian pengamat politik tersedot ke wacana itu ya miripo mirip komentator bola kita yang pandai pandai menganalisa.Persoalan yang subtansi menjadi lari ,kabur ,buram tak jelas sumber maslah justru melakukan pembersihan diri dengan menlakukan resshuffle kabinetnya.
politik pencitraan masih dipakai,gaya audisai acara acara ditelevisi masih dpakai.menggelikan rakyat dipertontonkan ini semua di tengah nasib mempertahankan hidup,kejadian marah masyarakat yang mau digusur didaerah pinggir tol tomang mengisyaratkat ada sebuah keresehan yang besar walau itu mungkin di anggap hanya maslah antara warga dan pengembang sebuah masalah yang dianggap biasa.Yang harus dilihat adalah watak mayarakat kita yang bisa menjadi amok bila pada tititk tertentu mencampai puncaknya.masyarakat telah dihinggapi pesimisme ,ga perdeuli itu reshuffle kabinet yang mereka mau perubahan nasib ga perduli harus mereshuflle presidennya sekalipun,kedalutan itu ditangan rakyat yang punya hak untuk mereshuffle presidennya,mungkin itu yang harus ditempuh agar harapan tidak hilang dan tidak terjadi stagnan..salam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H