Mohon tunggu...
faisal rachman
faisal rachman Mohon Tunggu... -

Big brother law office,repdem

Selanjutnya

Tutup

Politik

Seharusnya di Reshuffle Rakyat

17 Oktober 2011   02:03 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:52 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Berita tentang reshuffle di media begitu ramai mengalahkan berita berita yang lainnya..mulai dari jadi atau tidaknya reshuffle kabinet  hingga menunjuk wakil menteri,perhataian pengamat politik tersedot  ke wacana itu ya miripo mirip komentator bola kita yang pandai pandai menganalisa.Persoalan yang subtansi menjadi lari ,kabur ,buram tak jelas  sumber maslah justru melakukan pembersihan diri dengan menlakukan resshuffle kabinetnya.

politik pencitraan masih dipakai,gaya audisai acara acara ditelevisi masih dpakai.menggelikan rakyat dipertontonkan ini semua di tengah nasib mempertahankan hidup,kejadian marah masyarakat yang mau digusur didaerah pinggir tol tomang mengisyaratkat ada sebuah keresehan yang besar walau itu mungkin di anggap hanya maslah antara warga dan pengembang sebuah masalah yang dianggap biasa.Yang harus dilihat adalah watak mayarakat kita yang bisa menjadi amok bila pada tititk tertentu mencampai puncaknya.masyarakat telah dihinggapi pesimisme ,ga perdeuli itu reshuffle kabinet  yang mereka mau perubahan nasib ga perduli harus mereshuflle presidennya sekalipun,kedalutan itu ditangan rakyat yang punya hak untuk mereshuffle presidennya,mungkin itu yang harus ditempuh  agar harapan tidak hilang dan tidak terjadi stagnan..salam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun