Peristiwa yang tengah berlansung saat ini di mesir sebenarnya merupakan sebuah akumulasi akibat rezim yang otoriter namun dipelihara oleh barat,maka ia menemukan momentumnya saat gejolak krisi yang membuat harga haraga melambung..kurang lebih sama seperti apayang terjadi 1998 di indonesia.
Rasanya tidak salah kalau yang terjadi dimesir dikatakan revolusi roti mengingat itu adalah makan pokok rakyatnya.Rakyat akan selau marah ketika sandang pangan nya tak terpenuhi dan akan selalu menyalahkan pemerintahan yang berkuasa.Karena pemerintah memeng seharusnya mengatur dan melindungi hak rakyatnya, bila itu tak mampu maka ia akan dianggap gagal.
Saat ini di negri in rakyatnya juga sudah banyak yang tak mapu belu beras untuk dijadikan nasi bahakan banyak yang makan nasi akingSebuah negaraa yang subur namun harus mengimpor beras hanya untuk mengendalikan haraga,belum lagi rencana akan dipaksanya rakyat mengokonsmsi pertamax agara megurangi bebean subsidi yang ditanggung negara akan memicu revolusi sperti yang terjadi di berbagai negara macam Mesir dan Tunisa,bila di Mesir akibat Roti maka disini diakibatkan perut lapar belum makan Nasi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H