Mohon tunggu...
faisal rachman
faisal rachman Mohon Tunggu... -

Big brother law office,repdem

Selanjutnya

Tutup

Politik

Revolusi Roti Berlanjut ke Revolusi Nasi

4 Februari 2011   07:57 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:54 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Peristiwa yang tengah berlansung saat ini di mesir  sebenarnya merupakan sebuah akumulasi  akibat rezim yang otoriter namun dipelihara oleh barat,maka ia menemukan momentumnya saat gejolak krisi yang membuat harga haraga melambung..kurang lebih sama seperti apayang terjadi 1998 di indonesia.

Rasanya tidak salah kalau yang terjadi dimesir dikatakan revolusi roti mengingat itu adalah makan pokok rakyatnya.Rakyat akan selau marah ketika sandang pangan nya tak terpenuhi dan akan selalu menyalahkan pemerintahan yang berkuasa.Karena pemerintah memeng seharusnya mengatur dan melindungi hak rakyatnya, bila itu tak mampu maka ia akan dianggap gagal.

Saat ini di negri in rakyatnya juga sudah banyak yang tak mapu belu beras untuk dijadikan nasi bahakan banyak yang makan nasi akingSebuah negaraa yang subur namun harus mengimpor beras hanya untuk mengendalikan haraga,belum lagi rencana akan dipaksanya rakyat mengokonsmsi pertamax agara megurangi bebean subsidi yang ditanggung negara akan memicu revolusi sperti yang terjadi di berbagai negara macam Mesir dan Tunisa,bila di Mesir akibat Roti maka disini diakibatkan perut lapar belum makan Nasi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun