Mohon tunggu...
Rachmah Salsabillah
Rachmah Salsabillah Mohon Tunggu... Penulis - Pelajar/Mahasiswa

Seorang mahasiswa semester 7 dengan hobi membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Book

Resensi Novel Laut Bercerita Karya Leila S. Chudori Fiksi Sejarah Tragedi Orde Baru

17 November 2024   14:57 Diperbarui: 17 November 2024   15:03 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Book. Sumber ilustrasi: Freepik

IDENTITAS BUKU

  • Judul                            : Laut Bercerita
  • Penulis                       : Leila S. Chudori
  • Penerbit                     : KPG (Kepustakaan Populer Gramedia)
  • Tahun Terbit           : Cetakan ke-58, Februari 2023
  • Jumlah Halaman    : 379 halaman
  • ISBN                             : 978-602-424-694-5
  • Genre                           :  Fiksi

SINOPSIS

Jakarta, Maret 1998

Di sebuah senja, di sebuah rumah susun di Jakarta, mahasiswa bernama Biru Laut disergap empat lelaki tak dikenal. Bersama kawan-kawannya, Daniel Tambuan, Sunu Dyantoro, Alex Perazon, dia dibawa ke sebuah tempat yang tak dikenal. Berbulan-bulan mereka disekap, diinterogasi, dipukul, ditendang, digantung, dan disetrum agar bersedia menjawab satu pertanyaan penting: siapakah yang berdiri di balik pergerakan para aktivis dan mahasiswa saat itu.

Jakarta, Juni 1998

Keluarga Arya Wibisono, seperti biasa, pada hari Minggu sore memasak bersama, menyediakan makana kesuakaan Biru Laut. Sang ayang akan meletakkan satu piring untuk dirinya, satu piring untuk sang ibu, satu piring untuk Biru Laut, dan satu piring untuk si bungsu Asmara Jati. Mereka duduk menanti dan menanti. Tapi Biru Laut tak kunjung muncul.

Jakarta, 2000

Asmara Jati, adik Biru Laut, beserta Tim Komisi Orang Hilang yang dipimpin Aswin Pradan mencoba mencari jejak mereka yang hilang serta merekam dan mempelajari testimoni mereka yang kembali. Anjani, kekasih Biru Laut, para orang tua dan istri aktivis yang hilang menuntut kejelasan tentang anggota keluarga mereka. Sementara Biru Laut, dari dasar laut yang sunyi bercerita kepada kita, kepada dunia tentang apa yang terjadi pada dirinya dan kawan-kawannya.

KELEBIHAN

Novel karya Leila S. Chudori ini membuat tema yang sangat menarik dalam karyanya yaitu mengusung tema mengenai pada masa Orde Baru. Tema ini menjadikannya layak mendapatkan predikat sebagai salah satu novel historical fiction terbaik.

Dalam novel ini, penggambaran karakter dan suasana terasa sangat nyata, teruatama di bagian yang menggambarkan penyiksaan terhadapt Laut dan teman-temannya yang diperlakukan dengan tidak manusiawi. Dari penggamban tersebut semakin menguatkan fakta bahwa novel ini terinspirasi dari kisah nyata para aktivis yang menjadi korban penculikan pada Maret 1998.

Selain memiliki nilai sastra, novel Laut Bercerita juga bersifat edukatif yang menyajikan pengetahuan tentang sejarah rezim Orde Baru, gerakan sosial untuk menegakkan keadilan, dan asas demokrasi. Sehingga pembaca akan memperoleh wawasan sejarah setelah membaca novel ini.

Dalam novel ini, juga mengandung nilai moral yang relevan bagi kehidupan sehari-hari yaitu pentingnya memanusiakan manusia dalam berbagai aspek. Hal yang menarik dalam novel ini dikarenakan kisah yang disajikan mengandung unsur teka-teki yang membuat pembaca penasaran hingga akhir cerita. Diksi dan penggunaan bahasa yang sederhana membuat novel ini mudah dipahami, tanpa menyulitkan pembaca dengan istilah atau ungkapan asing.

KEKURANGAN

Walaupun novel Laut Bercerita banyak mendapat respon positif dari pembacanya, namun terdapat kelemahan dalam novel ini. Kelemahannya yaitu penggunaan alur campuran, sehingga membuat pembaca tidak cukup fokus dan teliti bagi pembaca yang belum terbiasa dengan jenis alur ini. Oleh karena itu, diperlukan pemahaman dan fokus yang mendalam agar alur cerita dapat dipahami dengan baik.

KESIMPULAN

Novel Laut Bercerita karya Leila S. Chudori adalah salah satu karya historical fiction terbaik yang mengangkat tema kemanusiaan dan perjuangan aktivis pada masa Orde Baru. Dengan penggambaran karakter yang nyata dan alur cerita yang menggugah, novel ini berhasil membawa pembaca merasakan penderitaan para aktivis sekaligus memberikan wawasan sejarah yang mendalam. Tidak hanya bersifat edukatif, novel ini juga mengandung nilai moral yang relevan, seperti pentingnya memanusiakan manusia dalam berbagai aspek kehidupan. 

Meski begitu, penggunaan alur campuran dalam cerita menjadi tantangan bagi sebagian pembaca yang kurang terbiasa dengan struktur tersebut. Namun, dengan fokus dan pemahaman yang mendalam, pembaca dapat menikmati cerita yang penuh teka-teki hingga akhir. Secara keseluruhan, Laut Bercerita adalah novel yang tidak hanya memikat secara emosional, tetapi juga berharga sebagai bahan refleksi sejarah dan sosial.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun