Mohon tunggu...
Rachmah Dewi
Rachmah Dewi Mohon Tunggu... Penulis - DEW | Jakarta | Books Author | Certified Content Writer and Copywriter

Books Author | Certified Content Writer and Copywriter | Email: dhewieyess75@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Persahabatan dari Zaman SMA Terlihat Lebih Langgeng, Ini Alasannya!

17 Oktober 2016   12:16 Diperbarui: 17 Oktober 2016   12:28 571
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: spirit konseling bk - WordPress.com

Siapa yang setuju bahwa masa-masa SMA (Sekolah Menengah Atas) adalah masa-masa yang paling indah dan sulit dilupakan? Saya yakin, 70% di antara Anda setuju akan hal ini. Bisa dilihat, betapa masa-masa SMA atau masa-masa putihb abu-abu adalah masa-masa yang indah, tergambar dari salah satu cerita di film bioskop “Catatan Akhir Sekolah” yang pernah dibintangi oleh tiga aktor kenamaan Tanah Air seperti: Vino G. Bastian, Ramon Y. Tungka, dan Marcell Chandrawinata.

Berbicara mengenai memori-memori indah masa SMA memang tidak pernah ada habisnya. Terutama menceritakan tentang persahabatan yang terjalin ketika masih duduk di bangku SMA. Berdasarkan pengalaman dan pengamatan saya pribadi, persahabatan yang terjalin di zaman SMA akan lebih langgeng dan sulit tergantikan.

Saya sendiri, punya sahabat-sahabat di SMA yang berjumlah kurang lebih 10 orang, perempuan semua. Kami dekat sekitar tahun 2006 saat awal pertama kali kami masuk ke sekolah menengah atas, dan kami sekelas pada kelas 1. Selama kurang lebih sepuluh tahun sejak awal pertemuan kami, persahabatan kami sampai sekarang menjadi semakin erat.

Dari saya pribadi, setidaknya ada 4 faktor yang memengaruhi langgeng nya persahabatan dengan teman-teman di SMA, yakni:

  • Tidak Banyak Drama

Saya menempatkan “Tidak Banyak Drama” ada di posisi pertama. Maksudnya, bagaimana? Tidak banyak drama di sini adalah, saling apa adanya saja. tidak banyak menuntut, neko-neko, dan saling menerima kekurangan dan kelebihan masing-masing. Sama seperti layaknya menjalin suatu hubungan dengan lawan jenis, menjalin hubungan dengan sahabat-sahabat pun harus dilandasi dengan hal demikian. Jangan pernah juga melakukan perbuatan yang teman kita tidak sukai. Misalnya: teman kita ngajak ngumpul di suatu tempat, mengatur jadwalnya sudah lama, sudah ditentukan tanggal dan tempat, tapi pas hari H, ada yang beralasan tempatnya jauh, tempatnya tidak strategis, dan lain-lain sebagainya dengan alasan-alasan yang penuh dengan kesan “tidak menghargai suatu pertemuan.” Inilah yang harus dihindari dalam sebuah persahabatan jika persahabatan kalian ingin bertahan lama.

  • Hargai Kekurangan dan Kelebihan Sahabat

Ini juga salah satu faktor penting. Dalam sebuah persahabatan yang terdiri dari misalnya: 10 orang seperti saya dan sahabat-sahabat saya, ini merupakan faktor penting. 10 orang pasti mempunyai sifat atau watak yang berbeda-beda. Ada yang sifatnya dewasa, ada yang masih kekanak-kanakan, ada yang rempong (ribet), ada yang dermawan, ada yang perhitungan, dan lain-lain sebagainya. Mungkin dari kita suka sebal menghadapi sahabat yang super ribet ataupun super perhitungan. Gimana menghadapinya? Dibawa santai aja! Dan ingat, di balik sifat itu semua, pasti dia juga mempunyai sifat-sifat baik yang mungkin kita tidak punya, bukan? Pasti ada! Coba ingat-ingat. Saya yakin, seorang sahabat pasti punya sisi postitif yang tidak dimiliki oleh sahabat yang lainnya. Misalnya biarpun dia orangnya rempong (ribet) tapi dia rajin ibadah, dan selalu mengingatkan sahabatnya rajin ibadah, atau mislanya dia orangnya perhitungan, tapi dia suka ngajarin kita untuk belajar yang rajin, dan sebagainya.

  • Luangkan Waktu untuk Ketemu Walau Sebentar

Nah di sini kadangkala suatu persahabatan diuji. Saya dan teman-teman SMA saya, kuliah dengan berbeda-beda kota dulunya. Ada yang di Semarang, ada yang di Bandung, ada juga yang stay di Jakarta. Tapi kita selalu mengupayakan, setidaknya setiap liburan smester saat kuliah, atau jika memang waktunya tidak ada, bertemu pada saat buka puasa bersama di bulan Ramadhan. Gunanya untuk mempererat tali silaturrahim dan persahabatan. Ini serius, jangan anggap remeh sebuah pertemuan.

Karena bercengkrama dengan sahabat, bercanda, saling sharing dengan sahabat-sahabat lama bisa jadi adalah momen yang langka dan berharga. Teman yang kuliahnya di Semarang mengajak ketemu di Jakarta, nah kesempatan itu harus kita hargai. Sudah jauh-jauh dia rela datang ke Jakarta, masa’ iya kita tega menolak ajakan ketemu dengan bilang “sorry, gue sibuk. Next time aja.” Sempatkan waktu walau hanya 1 jam untuk bertemu. Percayalah meluangkan waktu untuk sahabat adalah salah satu kunci dari langgeng atau enggak nya sebuah persahabatan.

  • Jangan Berlarut-larut dalam Menyelesaikan Masalah

Yang terakhir, jika punya kesalahan antar sahabat, sebaiknya segera dibicarakan, segera diselesaikan. Jangan berlarut-larut dalam menyelesaikan suatu masalah. Obrolkan saja apa yang menjadi ketidaksukaan kita terhadap sahabat kita tersebut. Sahabat yang sudah bertahan lebih dari 9 tahun pasti mengerti sifat baik dan buruk kita. Saya yakin itu. Bersikaplah dewasa dengan meminta maaf duluan jika punya kesalahan, dan yang sudah dimintai maaf sebaiknya toh juga memaafkan nya.

Sumber gambar: http://ask.fm/erlinlst
Sumber gambar: http://ask.fm/erlinlst
***

Dan jujur, saya pribadi lebih intens berkomunikasi dengan sahabat-sahabat di masa SMA daripada di bangku SD, SMP, atau bangku kuliah. Karena persahabatan yang terjalin kurang lebih 10 tahun itulah yang membuat saya merasa nyaman untuk bercerita, berbagi suka maupun duka, karena mereka bukan lagi saya anggap sebagai sahabat, tetepai sebagai keluarga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun