Menyedihkan memang, ketika ditinggal salah seorang teman yang selama ini baik dengan kita di kantor. Teman yang selalu bersama kita tidak hanya ketika jam makan siang tiba, tapi juga ada untuk kita saat kita tengah membutuhkan saran, mengadu keluh kesah perihal pekerjaan, bahkan teman yang selalu memberikan canda tawa untuk kita setiap harinya di kantor.
Karena bagi saya pribadi, teman kantor adalah keluarga kedua saya. Mengapa saya berkata demikian? Teman kantor yang baik sudah dianggap seperti keluarga sendiri, bukan? Saya pribadi mengatakan iya. Karena sesuai dengan yag saya katakan tadi di awal, teman kantor yang baik seperti saudara kita sendiri untuk berbagi segala suka dan duka.
Ketika telah bersama-sama dalam satu kantor lalu, salah satu teman yang sangat baik kepada kita harus pergi meninggalkan kita (resign) memang merupakan peristiwa yang sangat menyedihkan. Biarpun kita masih bisa bertemu dengannya dalam kesempatan lain missal, bertemu saat weekend untuk hangout bareng, tapi rasanya akan sangat berbeda tanpa kehadiran nya di kantor.
Bagi saya pribadi, saya sudah beberapa kali ditinggal oleh teman yang resign dari kantor. Jujur, saya kehilangan. Tapi saya juga senang karena teman-teman saya tersebut mendapatkan yang lebih baik, yang tidak didapatkannya saat ia berada di kantor lama. Setiap manusia berhak mendapatkan hal-hal yang terbaik, bukan? Untuk urusan memilih pendamping saja, kita pun dituntut untuk dapat pasangan yang terbaik. Begitu pula dengan memilih pekerjaan untuk kehidupan kita kedepan.
Setidaknya ada 3 hal menurut saya pribadi, yang harus dilakukan ketika teman kantor resign, apa sajakah?
- Jangan terlalu larut dalam kesedihan
Poin pertama ini penting menurut saya. Jangan sampai gara-gara ditinggal teman resign, kita jadi ikut-ikutan mogok kerja ataupun tidak semangat untuk bekerja. Memang, hati tidaklah bisa dibohongi. Perasaan sedih itu pasti muncul, melihat bangku yang diduduki teman kantor yang resign tersebut kosong, tidak ada lagi candaan di kantor seperti biasanya. Tapi, ingat teman kita juga berhak mendapatkan yang lebih baik dari ini. Kita sebagai teman dekatnya harus terus memberikan support dengan mendoakannya agar di tempat barunya nanti dia selalu mendapat keberkahan dan kebaikan.
- Harus tetap Berpikir Positif
Dengan adanya peristiwa teman kantor resign ini, kita yang hanyalah manusia biasa ini tetap harus berpikir positif. Maksudnya? Kadang, jalan rezeki orang berbeda-beda. Mungkin saja, teman kita mulai menemukan passion nya di tempat yang baru yang selama ini dia cari, dan baru menemukan waktu yang pas untuk pindah. Dan balik lagi, sebagai teman yang baik haruslah mendoakan teman kita tersebut.
- Lakukan yang Terbaik
Saya masih ingat betul, ketika salah seorang teman saya memutuskan untuk resign dari kantor yang sama-sama dengan saya. Dia bilang “selagi kamu masih di tempat ini, lakukan yang terbaik saja. toh, hasil tidak akan pernah mengkianati proses. Karena resign bukan berarti bermasalah dengan lingkungan kantor, mungkin di tempat lain, saya bisa berkarya dengan lebih baik. Kamu yang masih di kantor ini, tetap semangat dan jangan putus asa. Karena orang baik, pasti akan ditunjukkan dengan rezeki atau pekerjaan yang baik pula.”
Memang tidak ada yang salah, jika selama ini, yang sering kita baca di media cetak maupun media online perihal sebab-sebab karyawan terbaik resign karena faktor lingkungan kerja yang tidak menyenangkan, gaji yang tidak berbanding lurus dengan pekerjaan, ketidakjelasan status di kantor tersebut, bermasalah atau mempunyai konflik dengan atasan. Itu semua juga ada benarnya sebagai faktor yang memengaruhi seseorang untuk resign dari kantor lamanya.
Dan dari beberapa hal yang pernah saya alami pula, pekerjaan yang sesuai passion akan lebih menyenangkan dari pekerjaan sesuai dengan jurusan kuliah. Artinya, bagi sebagian orang, mungkin bekerja sesuai passion dengan gaji yang tidak seberapa masih lebih menyenangkan dibanding pekerjaan dengan passion yang tidak disukai.
Tapi menurut saya pribadi, setiap orang punya impian yang akan diwujudkan untuk masa depan. Dan jika memang perusahaan tempat seseorang bekerja itu tidak cukup mampu mendukung untuk masa depan nya, ya menurut saya memang carilah pekerjaan yang lebih baik. Setiap orang pasti ingin menikah dan mempunyai keluarga, dan pastinya ingin pula bekerja di tempat yang memiliki jaminan untuk keluarga kecilnya nanti.