Mempelajari bahasa asing seperti Bahasa Inggris, Bahasa Arab, Bahasa Jepang dewasa ini bukan lagi hanya sekadar tren ikut-ikutan teman, karena kita hidup sekarang ini adalah di zaman globalisasi yang mengharuskan seseorang untuk capable berkomunikasi dengan berbagai bahasa asing di dunia. Mungkin sewaktu di bangku sekolah dasar dulu atau di bangku taman kanak-kanak kita diperkenalkan dengan Bahasa Inggris.
Di zaman ini, mempelajari bahasa asing itu sudah menjadi kebutuhan, karena era globalisasi yang akan mengantarkan kita kepada pertemanan antar negara. Di artikel sebelumnya saya pernah mewawancarai salah seorang teman saya yang mempelajari Bahasa Korea secara otodidak (belajar sendiri tanpa guru) bisa dilihat artikelnya “Belajar Bahasa Korea Sulit? Mudah Kok, Ini Buktinya!” dan pada kesempatan kali ini, saya kembali membahas artikel tentang belajar bahasa asing. Ya, baru-baru ini saya berkesempatan untuk mewawancari komunitas Language Enthusiast bernama 'Faktabahasa Bekasi' lho kok ada kota 'Bekasi nya? Apakah komunitas ini hanya ada di Bekasi saja? Di kota lain gak ada, gitu?
Tenang, komunitas Faktabahasa Bekasi ini merupakan cabang dari Komunitas Faktabahasa Indonesia. Berawal dari sebuah akun twitter @faktabahasa yang dibuat oleh seorang mahasiswa bernama Erlangga Femayuga, tercetus ide untuk membuat komunitas dari akun Twitter tersebut, berdirilah Komunitas Faktabahasa yang pada awalnya hanya ada di Bandung hingga pada akhirnya di tahun 2013 dibuka Komunitas Faktabahasa Regional Bekasi. Kegiatan rutin Komunitas Faktabahasa Bekasi dilaksanakan tiap akhir pekan disebut dengan ‘clubbing’.
Eits! jangan salah mengerti. Istilah 'clubbing' di Faktabahasa bukanlah berdisko ria. 'Clubbing' adalah istilah khusus yang biasa digunakan anggota Faktabahasa untuk pertemuan klub bahasa. Dalam pertemuan tersebut, para anggota saling belajar penguasaan bahasa yang dipelajari dan berbagi ilmu seputar bahasa maupun budaya.
Selain kegiatan 'clubbing', Komunitas Faktabahasa Regional Bekasi memiliki beberapa kegiatan lain yang tak kalah seru tetapi tetap berbobot ilmu bahasa maupun budaya, seperti kunjungan ke berbagai festival budaya, mengikuti kongres, berkaraoke dalam berbagai bahasa, paduan suara lagu berbagai bahasa, menonton film dalam berbagai bahasa, mendengar cerita seputar budaya-budaya, origami dan kirigami. Selain itu, komunitas ini juga membuat dokumentasi foto dan video seru, bermain berbagai permainan yang berhubungan dengan bahasa maupun budaya, rekreasi, kegiatan sosial, dan masih banyak lagi kegiatan seru lainnya.
Faktabahasa Bekasi memiliki acara rutin yang dilakukan enam bulan sekali, yaitu open recruitment anggota serta Internalisasi. Isi dari kegiatan internalisasi secara garis besar adalah penyambutan anggota baru, pengenalan Komunitas dan ajang silaturahmi bagi seluruh anggota Komunitas Faktabahasa Bekasi. Sejak berdiri hingga saat ini Komunitas Faktabahasa Bekasi telah mengadakan acara open recruitment dan internalisasi sebanyak tujuh kali.
Cara meningkatkan semangat belajar bahasa yang pertama adalah mencari bahasa mana yang paling diminati agar mempelajarinya memang atas keinginan sendiri. Carilah bahasa yang paling sesuai dengan dirimu. Selanjutnya gunakan metode-metode yang dapat memacu semangat. Jangan monoton hanya dengan menggunakan teks dalam buku, belajar melalui permainan, lagu, film, dan media lain juga tidak kalah menarik sehingga belajar bahasa tidak terasa membosankan.
Rajin-rajinlah mengulang materi yang sudah dipelajari agar apa yang sudah dipelajari bisa terus diingat. Berdiskusi tentang bahasa yang dipelajari dengan teman dan juga mempraktikkan cara berbicaranya juga akan menjadikan belajar bahasa terasa lebih menyenangkan. Melalui belajar bersama teman, kita pun akan bisa saling memotivasi antarteman.
Kemudian saya juga bertanya kepada salah satu anggota Faktabahasa Bekasi ini, kenapa anak-anak muda harus mempelajari bahasa asing? “Bahasa merupakan sarana bagi manusia untuk saling memahami, sehingga bahasa dapat digunakan sebagai alat pemersatu. Selain itu, bahasa juga merupakan alat komunikasi yang dapat membuka pintu ke berbagai lingkungan baru. Dengan menguasai bahasa kita dapat pula memperluas zona sosial menembus batasan-batasan negara, seperti motto Komunitas Faktabahasa 'Internationalizing youth, breaking language barrier' tuturnya.