Mohon tunggu...
Rachmah Dewi
Rachmah Dewi Mohon Tunggu... Penulis - DEW | Jakarta | Books Author | Certified Content Writer and Copywriter

Books Author | Certified Content Writer and Copywriter | Email: dhewieyess75@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Belajar Bahasa Korea Sendiri Mudah Kok, Ini Buktinya!

8 Maret 2016   11:45 Diperbarui: 4 April 2017   18:13 1628
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Sumber gambar : www.loop.co.id"][/caption]

Zaman sekarang adalah zaman dimana kita hidup dalam dunia global. Mengapa? Ya, karena segala interaksi yang kita lakukan pasti berkaitan dengan negara lain. Dimana interaksi antar sesama manusia mempunyai cakupan yang lebih luas, kita tak hanya berinteraksi dengan teman satu negara saja, di zaman sekarang, kita memang dituntut untuk bisa bekerjasama dan berinteraksi dengan berbagai orang di belahan dunia.

Lalu, jika zaman sudah mengharuskan kita untuk “berteman” di berbagai negara apa yang mesti kita lakukan? Salah satunya adalah mempelajari bahasa asing. Mungkin sedari duduk di bangku sekolah dasar atau bangku taman kanak-kanak, kita sudah diperkenalkan dengan bahasa inggris. Ya, memang benar, bahasa inggris adalah bahasa internasional yang paling utama. Semua orang di berbagai belahan dunia manapun dituntut harus bisa mempelajari bahasa inggris karena bahasa inggris adalah bahasa komunikasi utama antar negara-negara di dunia.

Tapi, tak kalah menarik dan pentingnya untuk mempelajari bahasa asing selain bahasa inggris. Contohnya bahasa Korea. Mungkin bagi sebagian orang, belajar bahasa asing hanya bahasa inggris saja sudah cukup dikarenakan biaya untuk les bahasa asing di zaman sekarang tidaklah murah. Untuk sampai ke level mahir berbahasa inggris ataupun berbahasa asing dibutuhkan biaya sampai jutaan rupiah di berbagai tempat kursus ternama.

Tapi, kalau belajar bahasa asing tanpa didampingi guru, memangnya bisa?

Jawabannya bisa! Ya, dalam bahasan kali ini, saya baru saja mewawancarai salah seorang teman saya yang belajar bahasa asing, yaitu bahasa korea tanpa didampingi guru. Perkenalkan, teman saya tersebut bernama Intan. Dia sudah menggeluti belajar bahasa korea sejak 6 tahun yang lalu tepatnya di tahun 2010, Intan sudah mulai belajar bahasa korea sendiri tanpa guru dan tanpa belajar ditempat kursus.

Mengapa saya tertarik mewawancarai Intan yang notabene nya adalah teman saya sendiri sejak saya duduk dibangku sekolah menengah atas? Ya, karena Intan teman saya tersebut konsisten dalam mempelajari bahasa korea sendiri tanpa guru atau tanpa pergi ke tempat kursus. Bukan suatu perjalanan yang singkat bisa sabar dalam mempelajari bahasa Korea.

Saya yang mewawancarainya via surat elektronik menanyakan kepadanya perihal ketekunannya belajar bahasa korea secara otodidak. Intan bercerita bahwa dia mulai tertarik belajar bahasa korea tepatnya sejak duduk di bangku kuliah smester 3.  awalnya hanya iseng-iseng saja, soalnya Intan ‘tergelitik’ dengar mereka berbicara karena intonasinya yang menurutnya ‘lucu’, berbeda dengan bahasa Mandarin yang intonasinya atau gaya bicara terkesan ‘marah-marah’ karena cara bicaranya selalu cepat. Intan juga memberikan link youtube nya pada waktu dia belajar bahasa korea sendiri. Boleh dibuka disini  dan juga disini

Kemudian menurutnya alasan kenapa bahasa korea itu menarik untuk dipelajari adalah karena dari segi tata bahasa, bahasa korea itu cenderung lebih”bersahabat” dari bahasa-bahasa di kawasan asia timur lainnya. Dan awalnya pun, Intan hanya menonton drama korea kesukaan nya saja di youtube, tapi lama-kelamaan dia jadi tertarik untuk serius mempelajari bahasa Korea.

Intan bercerita kepada saya lewat surel , Dalam sebulan dia hanya menghafal huruf dan cara membacanya, tanpa mengetahui kosakata apapun karena dia ingin familiar dengan huruf-huruf itu. Dia punya buku coret-coretan yang setiap malam sebelum tidur selalu dia coret dengan tulisan aksara Korea (Hangeul).

Setelah Dia hafal dengan huruf-hurufnya, selama tiga bulan ke depan Dia mulai menulis satu per satu kata-kata yang dia tahu dan yang dia ingin cari tahu artinya. Kata-kata itu didapat dari dialog drama atau lirik lagu karena merupakan bahasa sehari-hari yang lebih mudah dimengerti. Dia juga banyak mendengar podcast percakapan bahasa Korea dan menonton video percakapan bahasa Korea di Youtube. Meski tanpa guru, Dia jadi percaya diri untuk belajar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun