Sebagaimana yang telah diketahui bersama tentang Forum G20, Forum G20 merupakan forum antar negara yang terbentuk ketika krisis ekonomi melanda dunia pada tahun 1999. Pembentukan nya yang pertama dinamai dengan G7. Untuk G20 itu sendiri dibentuk untuk merangkul negara-negara maju dan berkembang untuk bangkit dan tidak terpuruk serta secara bersama-sama mengatasi krisis yang melanda. Negara mana saja yang menjadi sorotan?
Yang menjadi sorotan adalah negara di kawasan Asia, Rusia, serta Amerika Latin. Terbentuknya G20 itu sendiri adalah untuk menemukan solusi bersama atas kondisi global yang terjadi saat ini.
Kabar baiknya, di negara Indonesia kita tercinta ini, Indonesia pada tahun 2022 ini untuk pertama kalinya memegang Presidensi G20, di mana Indonesia adalah sebagai satu-satunya wakil dari negara-negara ASEAN, yang menjadi satu dari 9 negara berkembang di kawasan ASEAN, serta menjadi negara anggota dengan mayoritas penduduk muslim terbesar di dunia.
Dalam pidatonya, Presiden Indonesia yakni Bapak Ir.H.Joko Widodo menyampaikan tema besar yang diusung dalam Presidensi G20 2022 ini yakni "Recover Together, Recover Stronger" di mana maksud dan tujuan tema yang diusung ini adalah untuk mengajak keterlibatan seluruh negara-negara dunia untuk turut langsung saling membantu serta mendukung untuk pulih bersama serta agar negara-negara di dunia tumbuh bersama semakin kuat serta berkelanjutan. Agenda forum G20 dibagi menjadi dua jalur pembahasan, yakni Jalur Keuangan (finance track) dan Jalur Sherpa (Sherpa track). Jalur Keuangan diinisiasi oleh Kementerian Keuangan dan Bank Indonesia yang fokus pada isu-isu keuangan
Lalu ada dua manfaat besar yang perlu digarisbawahi dari Presidensi G20 2022 ini, yakni: Manfaat Strategis dan Manfaat langsung. Untuk Manfaat Strategis di antaranya: G20 merupakan forum strategis untuk membahas isu-isu global seperti: kesehatan global, perubahan iklim, dan stabilitas keuangan. Adapun untuk Manfaat langsung dari G20 ini di antaranya adalah: Meningkatkan devisa negara dan membuat optimal peran UMKM
Pandemi Covid-19 yang telah terjadi 2 tahun belakangan ini merubah seluruh tatanan kehidupan manusia karena sebegitu dahsyatnya dampak yang ditimbulkan dari adanya Pandemi Covid-19 bagi kehidupan manusia, seperti halnya kaum perempuan, penyandang disabilitas, para pemuda Indonesia turut mengalami keterpurukan ekonomi, kehilangan pekerjaan, serta menghadapi terbatasnya akses kehidupan
Presidensi G20 2022 haruslah menjadi pendorong bagi meningkatkan ekonomi inklusif bagi perempuan, penyandang disabilitas, dan para pemuda Indonesia. Karena ketiga aspek tersebut sangat vital bagi kemajuan negeri ini.
Tantangan untuk menciptakan Ekonomi Inklusif bagi perempuan, pemuda, penyandang disabilitas adalah G20 mendorong literasi digital dan literasi keuangan bagi perempuan, pemuda, penyandang disabilitas. (DEW)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H