Semua masyarakat Indonesia pasti mengenal convenience store bernama 7-Eleven. 7-Eleven yang di-klaim sebagai tempat nongkrong para anak muda di Jakarta ini, pada tanggal 30 Juni 2017 resmi menutup seluruh gerainya yang ada di Jakarta.
Dulu sekitar bulan februari 2017, saya memang sudah mendengar selentingan kabar perihal akan tutupnya gerai 7-Eleven di seluruh Jakarta ini. Tapi saya belum sepenuhnya percaya, karena waktu itu masih banyak gerai 7-Eleven yang beroperasi. Sampai pada akhirnya sekitar bulan maret, saya yang kadang pulang kerja suka mampir di Sevel (nama beken dari 7-Eleven) di stasiun Jatinegara melihat gerai Sevel di stasiun Jatinegara tersebut sudah kosong dari barang-barang jualannya, dan kaca gerainya sudah tertutupi oleh kertas putih yang menandakan gerai ini sudah ditutup untuk publk.
"Ooh berarti kabar Sevel mau tutup bener nih." Batin saya saat itu. Sebenarnya menurut berita yang saya baca dari berbagai sumber, gerai 7-Eleven yang berada di bawah manajemen PT Modern International, Tbk ini mau diakuisisi oleh perusahaan Charoen Pokphand.
Namun, ternyata pengakuisisian 7-Eleven oleh perusahaan Charoen Pokphand tersebut gagal, dan akhirnya pertanggal 30 Juni 2017, 7-Eleven harus menutup seluruh gerai yang sebagaian besar memang berlokasi di Jakarta.
"Sedih ya" kata salah satu teman saya yang merupakan "anak sevel garis keras" maksudnya, anak yang sukanya nongkrong dan menghabiskan waktu berjam-jam di 7-Eleven.
Memang, sejak kemunculannya, 7-Eleven telah sukses membius perhatian kaum muda Jakarta untuk ramai-ramai datang ke sana. 7-Eleven memang tempat yang diperuntukkan untuk anak-anak muda Jakarta karena tempatnya yang nyaman, makanannya yang murah, serta akses WiFi-nya yang oke punya.
Pokoknya dulu ketika zaman saya masih berstatus sebagai mahasiswa, tempat nongkrong terbaik itu ya 7-Eleven. Ketika lagi skripsian (Menyelesaikan Skripsi/Mengetik skripsi Bab 3 atau Bab 4) saya pasti akan bawa laptop saya, dan langsung menuju tempat yang asyik buat skripsian tersebut di mana lagi kalau bukan di 7-Eleven. Karena makanan di sana memang ramah sekali buat kantong anak kuliahan. Karena waktu zaman saya kuliah, saya tidak berani untuk nongkrong-nongkrong di Starbucks. "Ya tahu diri sajalah, masih kuliah, masih ngerjain skripsi, masih minta uang sama orang tua, gak usah nongkrong-nongkrong di tempat mahal! Hehehe" pikir saya.
Jajanan Iconic dari 7-Eleven
Saya turut merasakan dampak tutupnya dari Convenience Store7-Eleven ini. Apa dampaknya? Ya, tidak bisa lagi jajan makanan/minuman yang enak-enak dan murah serta rasanya yang unik ini. Yang mengaku "Anak Sevel Garis Keras" pasti tidak akan lupa dengan makanan serta minuman yang tersedia di 7-Eleven. Apa saja? berikut saya rangkum, jajanan Sevel yang cukup terkenal di kalangan anak-anak muda:
- Slurpee
"Panas nih di luar. Ngadem di Sevel sambil mesen Slurpee, yuk. Seger dan banyak terdapat varian rasa!" kata-kata itu biasanya menjadi kata-kata yang mempunyai daya tarik bagi para pengunjung Sevel untuk memesan Slurpee. Slurpee, minuman yang berwadah cup kertas ini, merupakan soda beku aneka rasa. Tentu sebagai mantan "Anak Sevel" saya tahu rasa apa saja yang menjadi varian rasa dari Slurpee. Ada rasa Cotton Candy, Pinacolada, Bubble Gum, dan masih banyak rasa lainnya. Bermacam-macam pula ukuran dari Slurpee ini, ada yang small, medium, maupun yang large.
- Big Bite