Tentu banyak sekali hal-hal positif yang saya dapatkan selama bersekolah di sini dulu. Karena Al-Azhar mengedepankan nilai-nilai islami dalam setiap pengajarannya, maka murid-murid Al-Azhar telah terbiasa untuk selalu mengerjakan sholat 5 waktu setiap harinya tanpa bolong-bolong, karena dulu ketika saya masih sekolah SD, selalu ada yang namanya “Agenda Sholat” yang harus disetor ke Bapak/Ibu guru setiap harinya, jadinya ketahuan tuh, siapa yang sholatnya masih suka bolong-bolong. Yang gak pernah baca Al-Qurán juga ketahuan sama bapak dan ibu guru dalam agenda sholat tersebut.
Dan waktu saya masih sekolah dasar di Al-Azhar pun, setiap minggunya, murid-murid di sekolah Al-Azhar saya, diberikan reward oleh bapak dan ibu guru apabila mereka bisa mengkhatamkan Al-Quran. Biasanya setiap hari jumat, diumumkan di lapangan sekolah ketika sebelum masuk kelas, siswa dan siswi yang berprestasi mengkhatamkan Al-Quran. Suatu kebanggaan bila, nama kita tersebut yang dipanggil untuk maju ke depan menerima piala dan piagam.
Tak hanya dari sisi keagamaan yang saya dapatkan di Al-Azhar, tapi kurikulum al-Azhar pun menurut saya sebagai alumni itu sangat bagus. Bapak dan ibu guru yang mengajar saya dulu, tidak terpaku pada buku ajar ketika mengajar saya dan para murid di kelas. Namun mereka mengimprovisasi gaya mereka ketika mengajar sehingga membuat kami merasa tidak bosan.
Intinya, ini bukan bermaksud iklan atau promosi, tapi saya sebagai alumni Al-Azhar sangat berterima kasih pada bapak dan ibu guru yang dulu telah mengajar saya sehingga saya menjadi pribadi yang lebih baik sekarang ini.
***
Ada yang bilang “Sekolah Al-Azhar itu mahal ya? Banyak anak-anak artis juga di sana?” saya kalo ditanya demikian, cuma bisa ketawa aja menanggapi. Hahahaha. Menurut saya, uang SPP selama saya di Al-Azhar memang mahal, tapi sebanding kok dengan ilmu agama dan ilmu pengetahuan yang bapak dan ibu guru ajarkan kepada saya. (itu menurut saya pribadi)
Kemudian kalo dibilang banyak artis? Ya beberapa alumni Al-Azhar sekarang ini, banyak yang memang memilih profesi sebagai pekerja seni. Sebut saja Keenan Pearce dan Pevita Pearce. Dua kakak beradik yang tengah digandrungi anak-anak muda ini, memang merupakan alumni SMP islam Al-Azhar 9 Kemang Pratama Bekasi, yang di mana waktu itu Keenan Pearce pernah satu kelas dengan saya di kelas 1 SMP, dan adiknya pun hanya terpaut dua tahun dengan saya. Kemudian, pesinetron Haykal Kamil yang merupakan adik dari selebriti Zaskia Adya Mecca ini juga merupaka jebolan sekolah Al-Azhar. Tapi berbeda sekolah dengan saya. Haykal---begitu biasa dia disapa, bersekolah di Al-Azhar Kebayoran, Jakarta.
Sebenarnya, bukan sekolah tempat para artis yang menjadikan Al-Azhar itu prestige, tapi jujur, ilmu agama islam yang sangat baik itulah yang membuat Al-Azhar terlihat bagus. Memang banyak diluar sana, yang mencemooh sekolah Al-Azhar yang kerapkali dibilang sekolah hanya untuk orang kaya, dan anak-anak Al-Azhar itu sukanya pamer kekayaan orangtuanya, tapi semua itu balik lagi ke anaknya tersebut. Banyak alumni-alumni Al-Azhar yang merupakan teman saya, sekarang ini mempunyai pekerjaan dengan posisi yang bagus, ada pula yang menjadi Tahfidz Qurán (Penghafal Quran) semua itu adalah tergantung dari pribadi masing-masing orang, mau jadi sukses atau tidak.
Ambil contoh lagi, karena saya dulu pernah sekelas dengan Keenan Pearce, saya tahu bagaimana dia sewaktu di kelas, tapi lihat sekarang, dia sering memberikan talkshow dihadapan ribuan orang tentang Entrepreneur di berbagai kota padahal dulunya waktu di kelas ia termasuk murid yang biasa saja. ya memang bisa dikatakan alumni-alumni Al-Azhar banyak yang sudah sukses saat ini. Semoga saya pun bisa ikutan sukses seperti teman-teman saya sebelumnya! Aamiin..
Tak lupa, saya berterimakasih pada orangtua saya yang telah diberikan rezeki untuk dapat mampu menyekolahkan anak-anaknya di salah satu sekolah terbaik di Indonesia ini. Dan sebagai alumni, saya berterimakasih pada bapak dan ibu guru yang tengah mengajar saya saat saya bersekolah dulu, semoga bapak dan ibu guru selalu sehat dan mampu untuk terus mencetak generasi muda islami dari Al-Azhar ini.