Mohon tunggu...
Rachmad Nurofiq Ramantyo
Rachmad Nurofiq Ramantyo Mohon Tunggu... Mahasiswa - Saya merupakan mahasiswa s2 Universitas Negeri Malang

Bismillah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Program Pendampingan Usaha oleh Mahasiswa UNM untuk Meningkatkan Eksistensi UMKM Rempah Bubuk di Desa Gajahrejo

18 November 2021   22:30 Diperbarui: 18 November 2021   22:33 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan tulang punggung ekonomi nasional. Hal itu karena kontribusinya yang besar pada penyerapan jumlah tenaga kerja dan Produk Domestik Bruto (PDB) nasional. Eksistensi UMKM memang tidak bisa diragukan lagi, oleh karenanya Universitas Negeri Malang melalui program Pengembangan Wawasan Manajerial (PWM) menugaskan mahasiswanya untuk terjun langsung mendampingi para pelaku UMKM agar tetap bisa bertahan menghadapi situasi persaingan bisnis yang semakin pesat. 

Salah satu UMKM yang menerima bantuan program ini yakni usaha rempah bubuk milik bapak Siswoyo yang berlokasi di Desa Krajan RT 1 RW 1, Desa Gajahrejo, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Malang. Mahasiswa yang bertugas mendampingi usaha rempah bubuk ini yakni Rachmad Nurofiq Ramantyo atau yang akrab disapa Rofiq. Usaha rempah bubuk milik bapak Siswoyo memproduksi rempah untuk diolah menjadi bubuk minuman dan bumbu masak. 

Aktivitas produksi dilakukan oleh bapak Siswoyo dan istri serta apabila sedang ramai pesanan maka melibatkan ibu-ibu paguyuban. Permasalahan utama yang terjadi pada usaha rempah bubuk tersebut yakni terletak pada belum adanya legalitas usaha dan pemasaran produk yang kurang maksimal. Akibatnya penjualan produk usaha memiliki jangkauan terbatas dan stagnan.

Oleh karena itu, mahasiswa dengan dibantu masukan dari Dosen pembimbing lapangan menyusun beberapa langkah praktis sebagai upaya membantu menyelesaikan permasalahan yang terjadi. Selanjutnya, Mahasiswa berdiskusi dengan pemiliki usaha untuk menentukan nama merek dagang sebagai langkah awal dalam pengurusan legalitas usaha sekaligus sebagai upaya dalam strategi pemerekan (branding). 

Pada tahap ini pendekatan pada pemilik usaha dilakukan dengan mengenalkan pemilik usaha pada produk-produk sejenis yang dirasa berhasil mengaplikasikan strategi branding sehingga produknya dapat menguasai pasar. Pendekatan sederhana nampaknya berhasil meningkatkan pemahaman pemilik akan pentingnya nama merek dan hasilnya Empon Jawa disepakati sebagai nama merek dagang. Mahasiswa kemudian membantu membuatkan desain logo sesuai dengan nama merek yang telah dibuat oleh pemilik usaha.

Dok. Pribadi
Dok. Pribadi
Setelah selesai membantu membuatkan logo merek selanjutnya mahasiswa mendampingi dalam pengurusan legalitas usaha yang meliputi pembuatan Nomor Induk Berusaha (NIB), pembuatan surat UMKM binaan yang Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Malang, pendaftaran perizinan Pangan Industri Rumah Tangga (P-IRT) yang diterbitkan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Malang, dan pendaftaran permohonan hak merek dan logo. 

Pada pembuatan NIB serta pengajuan permohonan hak merek dan logo, pelaku usaha dengan didampingi mahasiswa dapat melakukan pengurusannya secara online sedangkan untuk P-IRT dan surat UMKM binaan dilakukan dengan cara mengunjungi secara langsung pada kantor dinas terkait.

Dok. Pribadi
Dok. Pribadi
Proses pengurusan legalitas usaha telah dilalui, selanjutnya, mahasiswa melakukan pendampingan dan pelatihan pada pelaku usaha untuk melakukan pemasaran online. Mahasiswa kemudian membuatkan toko online melalui tokopedia dan memberikan pelatihan kepada pelaku usaha agar dapat mengoperasikan dan mengoptimalkan penggunaan media pemasaran tersebut.

Dok. Pribadi
Dok. Pribadi
Program pendampingan usaha yang telah dilakukan mahasiswa Universitas Negeri Malang pada UMKM rempah bubuk desa Gajahrejo merupakan wujud nyata Universitas dalam menyelenggarakan tri dharma perguruan tinggi. Hal ini tentu bukan akhir dari pekerjaan besar dalam memajukan UMKM kita, perlu upaya lebih keras lagi dalam bersinergi nyata baik dari pelaku UMKM, pemerintah, dan masyarakat untuk lebih mendukung tumbuh kembang dan eksistensi UMKM.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun