Terlahir dari keluarga sederhana, Timothy sudah terbiasa mencari cara untuk mandiri. Pada usia 15 tahun, ia memulai bisnis pertamanya dengan menjual pomade. Sayangnya, produk tersebut kurang diminati pasar, hingga akhirnya bisnis itu harus gulung tikar. Tidak patah semangat, Timothy mencoba peruntungan lain dengan menjual sedotan stainless, sebuah produk ramah lingkungan yang saat itu mulai populer.
Ia berkeliling ke berbagai coffee shop untuk menawarkan produknya. Namun, tanpa pernah bertemu dengan pemilik langsung, ia kesulitan menjelaskan nilai tambah produknya kepada karyawan yang ditemuinya. Alhasil, usaha itu pun berujung kegagalan.
Momen Kebangkitan: Pemanfaatan Facebook Ads
Tahun 2017 menjadi titik balik dalam hidup Timothy. Meski usahanya sebelumnya gagal, ia tidak berhenti berinovasi. Saat itu, ia mulai belajar menggunakan Facebook Ads, sebuah teknologi pemasaran digital yang belum banyak dimanfaatkan orang Indonesia.
Dengan modal keberanian dan kreativitas, Timothy merancang iklan pertamanya untuk memasarkan sedotan stainless yang ia impor dari China seharga Rp3.000 per buah. Ia menjualnya kembali dengan harga Rp28.000. Hasilnya? Dalam hitungan hari, ia mendapatkan ratusan pesanan, membuktikan kecerdasannya dalam memanfaatkan teknologi untuk menghasilkan uang.
Keberhasilan ini mengukuhkan minat Timothy pada dunia bisnis dan keuangan. Di usia 19 tahun, ia berhasil meraih Rp1 miliar pertamanya, hasil kerja keras yang ia bangun sejak remaja.
Merajai Dunia Crypto
Tidak berhenti di situ, Timothy mulai menaruh perhatian pada dunia cryptocurrency. Dengan dedikasinya mempelajari teknologi blockchain dan aset digital, ia berhasil membangun reputasi sebagai salah satu investor crypto tersukses di Indonesia. Pada April 2024, ia dinobatkan sebagai pemegang saham termuda di Hollywings Group, sebuah pencapaian yang langka bagi anak muda seusianya.
Mendirikan Akademi Crypto
Keberhasilannya di dunia crypto mendorong Timothy untuk berbagi ilmu kepada masyarakat. Bersama partner-nya, Kalimasada, ia mendirikan Akademi Crypto pada Desember 2022. Akademi ini kini menjadi komunitas dan perusahaan edukasi crypto terbesar di Indonesia, yang telah melatih ratusan ribu investor dan trader melalui berbagai platform seperti YouTube dan Discord.
Selain itu, Timothy aktif berbagi wawasan melalui kanal YouTube-nya, @timothyronald, di mana ia membahas berbagai strategi investasi dan keuangan modern.