Mohon tunggu...
Rachmad Gempol
Rachmad Gempol Mohon Tunggu... -

ARTIKEL TERBARU : www.kompasina.com/gelandanganpolitik.......\r\n\r\nRachmad Gempol :Saya adalah seorang Gelandangan Politik (Gempol); Saya bukan siapa-siapa dan tidak punya apa-apa, saya hanya orang biasa.RACHMAD YULIADI NASIR,\r\nRachmad For President,Siap-siap untuk menduduki kursi RI-1 (Presiden Republik Indonesia)\r\nEmail:rachmadgempol@yahoo.com;\r\nwww.rachmadforpresident.blogspot.com;\r\nwww.twitter.com/rachmadgempol;\r\nwww.facebook.com/rachmadgempol;

Selanjutnya

Tutup

Politik

Presiden Amerika Serikat Barack Obama Sujud Padaku

14 Februari 2012   04:22 Diperbarui: 25 Juni 2015   19:41 4336
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

JAKARTA-GEMPOL, Anak Menteng Barack Obama terkenal sebagai Presiden Amerika Serikat setelah menang pemilu pemilihan Presiden. Barack Obama lahir di Honolulu, Hawaii, 4 Agustus 1961. Dia dan Keluarganya pindah ke Jakarta, Indonesia tahun 1967. Obama kemudian bersekolah di SD Santo Fransiskus Asisi di Tebet, lalu pindah ke SDN Menteng 1 (sekarang SD Besuki) di Menteng hingga ia berusia 10 tahun kemudian Obama dikirim ibunya kembali ke Hawai dan tinggal bersama neneknya di sana. Saat ini Obama masih dapat berbicara bahasa Indonesia dengan tingkat dasar.

Rumah Obama terletak persis di belakang SD Asisi yaitu di Jalan H Ramli. Di rumah tersebut tinggal pula adik tirinya, Maya Soetoro. Obama semasa kecil selama di Jakarta dulu ternyata menggemari makanan pinggir jalan. Obama suka adalah sate, bakso, dan nasi goreng. Pada masa kecilnya dulu, Obama pernah tinggal selama 3 tahun di Menteng Dalam dan 2 tahun di kawasan Dempo, Matraman, Jakarta. Barry dulu tinggal di kawasan Menteng Dalam, Jakarta Selatan antara tahun 1968-1972. Selama itu, Barry tinggal di sebuah rumah yang cukup bagus yang beralamat di Jalan H Ramli Tengah Nomor 16 Rt/Rw 11/15. Selama tinggal di Jakarta banyak sekali kisah menarik yang bisa digali dari seorang yang bernama Obama.

Sejak menjadi Presiden AS, 20 Januari 2009, Obama telah dua kali berencana datang ke Indonesia. Akhirnya rencana tersebut baru terlaksana pada Selasa 9/11/2010 pukul 16.15 WIB, di Lanud Halim Perdana Kusumah, sepuluh menit lebih awal dari yang dijadwalkan. Obama datang didampingi istrinya, Michelle, yang mengenakan gaun merah. Saat mereka turun dari pesawat, hujan mulai turun rintik-rintik.

Presiden Obama beserta rombongan kemudian berkunjung ke Istana Merdeka dan diterima langsung oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Kedua kepala negara melakukan pertemuan bilateral kecil dan besar. Rombongan yang berangkat dari New Delhi, India, disambut Wakil Presiden Boediono dan Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa, Dubes RI Dino Patti Djalal, Gubernur DKI Jakarta, dan sejumlah pejabat lain. Rombongan langsung menuju Istana Merdeka. Kunjungan kali ini Presiden Amerika Serikat Barack Obama di Indonesia selama dua hari sejak tanggal 9-10 November 2010 di Jakarta.

Kunjungan kedua Presiden Barack Obama ke Indonesia adalah Bali. Presiden Obama tiba di Bandara I Gusti Ngurah Ray, Denpasar, Bali, Kamis,17/11/2011, sekitar pukul 17.25 WIB. Ia datang untuk menghadiri pembukaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) XIX ASEAN di Nusa Dua, Bali. Presiden Obama tiba dengan menggunakan Pesawat Kepresidenan Air Force One dari kunjungannya ke Australia. Presiden Obama datang untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) di Nusa Dua, Bali, yang digelar mulai 17-19 November 2011.

Tahun ini pula untuk pertama kalinya, Presiden Amerika Serikat menjadi satu di antara 18 pemimpin negara yang duduk dalam Konferensi Tingkat Tinggi Asia Timur (EAS). Amerika bersama Rusia menjadi anggota baru EAS.Kehadiran Amerika Serikat dan Rusia dalam EAS semula dipandang tak memberi nilai positif bagi ASEAN. Sebab, kedua negara adidaya itu ditakutkan akan menyetir agenda-agenda ASEAN agar selaras dengan agenda mereka. Namun sepuluh negara anggota ASEAN menepis kekhawatiran itu dengan memberi persetujuan penuh pada 2010.

Pada saat kunjungan Presiden Obama yang pertama ke Indonesia tanggal 9/11/2010, saat itu Rachmad sedang berada di Sabang-Aceh. ketika perhelatan konferensi Asean di Nusa Dua, Bali, 17-19 November 2011. Banyak kalangan Jurnalis yang datang untuk meliput, padahal Rachmad sudah daftar secara online ke deplu untuk pergi ke Bali, sesuai dengan tatacara peliputan dua bulan sebelumnya dan pertemuan teknis seminggu sebelum hari H. Berhubung satu dan lain hal, saat menjelang puncak acara, di deplu tanggal 16 November 2011, IDnya tidak ada, sudah penuh atau tidak masuk berkasnya. "Kalau mau langsung saja pergi ke Bali, semua panitia sudah kumpul di Denpasar," ujar salah seorang staf Humas deplu kepada Rachmad.

Menjelang akhir tahun 2011, tepatnya, Jumat, 9 Desember 2011, dini hari, jam 00:00-02:00 WIB, ketika Rachmad melakukan meditasi/penerawangan pribadi, setelah bertemu 6 orang presiden Republik Indonesia dan bersalaman, lalu menarik selubung Presiden Masa Depan, berjalan ke DPR dan Istana Merdeka. Selanjutnya dapat anda tebak semua yang muncul adalah anak Menteng dan anak Pacitan yaitu Presiden Barack Obama dan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Mau tahu mereka ngapain saja...Mereka berdua berdiri kaget di depan Rachmad lalu keduanya yaitu Presiden Barack Obama dan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memberi hormat kepada Rachmad dengan membungkukkan badan.

Tidak cukup sampai disitu saja kemudian kedua presiden tersebut,  Presiden Barack Obama dan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sujud di kakiku, Presiden Barack Obama sujud di kaki kanan Rachmad dan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sujud di kaki kiri Rachmad. Kurang kerjaan ya kedua presiden Amerika Serikat dan Presiden Indonesia itu sampai sujud kepada Rachmad.

Setelah itu munculah para pemimpin dunia lainnya yaitu George Walker Bush (lahir di New Haven, Connecticut, Amerika Serikat, 6 Juli 1946) adalah Presiden Amerika Serikat ke-43. Ia dilantik 20 Januari 2001 setelah terpilih lewat pemilu presiden tahun 2000 dan terpilih kembali pada pemilu presiden tahun 2004. Jabatan kepresidenan kedua kalinya berakhir pada 20 Januari 2009. Sebelumnya, ia adalah Gubernur Texas ke-46 (1995-2000). Jabatan ini ditinggalkan sesaat setelah dirinya terpilih sebagai presiden.

Saat itu Presiden George W. Bush datang kehadapan Rachmad kemudian membungkukkan badannya sebagai tanda hormat dan berkata,  "I am sorry...Rachmad,"  Kemudian Rachmad berkata," We are not a terrorist, you are a terrorist," Sambil berjalan Rachmad memengang pistol lalu dor...dor...dor... presiden George W. Bush meninggal dunia terkena peluru di kepalanya. Terlihat Gedung Putih dan Pentagon rata dengan tanah, mungkin terjadi perang dunia ketiga.

Setelah itu muncullan pemimpin dunia yang paling kontroversi, yaitu : Penguasa/pemimpin Libya, Kolonel Muammar Qaddafy (lahir di Surt, Tripolitania, 7 Juni 1942 – meninggal di Sirte, 20 Oktober 2011 pada umur 69 tahun) dengan baju kebesarannya bersama dengan Saddam Hussein (lahir di Al-Awja, Irak, 28 April 1937 – meninggal di Kadhimiya, Irak, 30 Desember 2006 pada umur 69 tahun) dengan baju kebesarannya bersama dengan Sayyid Ayatollah Ruhollah Khomeini. Dia adalah tokoh agama, presiden, dan pemimpin umat Islam yang disegani dunia. Lahir di Khomein, Provinsi Markazi, 24 September 1902 – meninggal di Tehran, Iran, 3 Juni 1989 pada umur 86 tahun. Khomeini juga tokoh Revolusi Iran dan Pemimpin Agung Iran pertama , terlihat datang dengan jubahnya.

Ketiga tokoh tersebut yaitu kolonel Muammar Qaddafy, Saddam Hussein dan Ayatollah Khomeini datang kepada Rachmad lalu kolonel Muammar Qaddafy memberi aba-aba penghormatan dan ketiga pemimpin/presiden tersebut memberi hormat sempurna ala militer kepada Rachmad.

Terakhir muncullah Ariel Sharon Perdana Menteri Israel.Ia menjabat sebagai Perdana Menteri Israel dari 7 Maret 2001 hingga 14 April 2006. Kekuasaannya sebagai perdana menteri kemudian digantikan oleh Perdana Menteri (sementara) Ehud Olmert karena ia terkena serangan stroke pada Januari 2006. Ia mengalami koma dalam waktu yang lama, sehingga dimungkinkan tidak dapat kembali menjalankan tugas-tugas sebagai pemimpin pemerintahan. Perdana Menteri Israel Ariel Sharon datang kepada Rachmad dan berkata," Pardon me...Rachmad," kemudian Ariel Sharon memberi hormat dengan membungkukkan badannya.

Tidak cukup sampai di situ. Ariel Sharon  lalu mau sujud di kaki kanan Rachmad, otomatis kaki kanan Rachmad langsung menendang kepala Ariel Sharon dan Ariel Sharon langsung mati, Rachmad kemudian menembakkan pistol kearah kepala Ariel Sharon beberapa kali...dor...dor...dor...Terlihat negara Israel rata dengan tanah. Mungkin terjadi perang dunia ketiga termasuk juga negara vatikan rata dengan tanah...wah perang dunia ketiga memang mengerikan. Beberapa tempat di belahan dunia lainnya juga rata dengan tanah termasuk kedutaan besar Amerika Serikat di Jakarta.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun