Mohon tunggu...
Rachmad Gempol
Rachmad Gempol Mohon Tunggu... -

ARTIKEL TERBARU : www.kompasina.com/gelandanganpolitik.......\r\n\r\nRachmad Gempol :Saya adalah seorang Gelandangan Politik (Gempol); Saya bukan siapa-siapa dan tidak punya apa-apa, saya hanya orang biasa.RACHMAD YULIADI NASIR,\r\nRachmad For President,Siap-siap untuk menduduki kursi RI-1 (Presiden Republik Indonesia)\r\nEmail:rachmadgempol@yahoo.com;\r\nwww.rachmadforpresident.blogspot.com;\r\nwww.twitter.com/rachmadgempol;\r\nwww.facebook.com/rachmadgempol;

Selanjutnya

Tutup

Catatan

CATATAN BULAN FEBRUARI 2012

2 Februari 2012   10:27 Diperbarui: 25 Juni 2015   20:09 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Email:rachmadgempol@yahoo.com;

Pagi hujan deras jam 10:30 WIB, agak basah ke PMI tutup kepala dengan plastik, donor darah, wah HB tinggi 16 gr/dl, berat 56 Kg biasalah nulis saja 50 KG, di ambil 250 cc, sudah telat 3 minggu seharusnya tgl 10 januari 2012 kemarin donor darahnya. Berhubung hujan terus dan banyak kegiatan makanya baru sekarang donor darahnya. Minum dahulu 3 gelas biar tidak lemas, yang jaga bergosip: istrinya dua, diruangan dokter ada dua orang dokter saya mau masuk yang satunya keluar, DIA berkata: wah...istrinya dua.

Ruangan dokter , sekarang donor ke berapa mas...tensi darah tangan kanan ya, hasil 130/80 mmHg, suasana baru, sekarang mereka pakai jilbab biru semuanya, anak baru yang ambil darah, cuci tangan dulu, bagian pengetikan "RACHMAD..." kenapa sih..., orang PMI yang duduk di situ heran..."PRESIDENT" mereka kaget..., jam 10:45 wib selesai donor darahnya, makasih ya.

Menu hari ini adalah nasi dengan soto ayam,telur dan mie, mienya tidak saya makan, masih gerimis, kantinnya suasana baru banyak bunga-bunga. Naik angkot ke matraman, tempat buat kartu nama tutup, ke ICIS acara pekan konstitusi, yang jaga cewek itu langsung hormat berdiri dari kursinya, absen dulu, orang-orang heran, masuk taruh tas.

Mantan ketua Mahkamah Konstitusi Jimly Assidiqi dari meja pembahas datang ke arah saya berdiri lalu salaman, ke toilet dahulu, ambil air aqua minum gerah nih, keluar dahulu ke halaman, orang-orang di situ kaget terheran-heran, suaminya humas MK, istrinya dua, masuk lagi cari kursi kosong.

Cewek wartawan dari online liatin saja, lalu dia berkata Istrinya dua, temannya diam saja, anak itu kok manis sekali. Datang  anak online cewek yang biasa liputan di MK , dia mukanya merah, selesai acara, makan siang, EV anak wartawan online di MK lewat di depan AKU, dia berkata: Suaminya Humas MK, mukanya merah sekali, dua orang cewek online lainnya lewat di depan saja diam saja hening, kenapa sih.

Shalat  di atas ada cewek dari DPD mendekati diriku lalu berkata: Suaminya humas MK..., bertemu teman wartawan yang biasa di pos MK, hai apa khabar, ada Hasyim Muzadi lagi berfoto, seseorang wanita berbisik...Hasim jalan cepat ketakutan...di depan anak-anak lagi duduk pada keder semuanya.

Ajudan Hasim Muzadi pucat sekali di mobil parkiran bersama Hazim Muzadi, cari informasi dulu, chek email,buat beberapa artikel, jalannya internet lambat, ada hacker, setelah shalat ashar, masuk kembali ke ICIS... anak online cowok tersebut yang biasa meliput di MK (Mahkamah Konstitusi ) berkata: DIA kabur dari MK, istrinya dua, temannya kaget, cewek online itu yang biasa liputan di MK merah mukanya.Wah kalian gosip nih...AKU lagi liburan 3 bulan lamanya, tidak liputan dahulu di MK. Santai dahululah beberapa saat.

Selesai acara Hazim Mujadi berkata: Suaminya humas MK..., kamar mandi dahulu lagi antri di bawah mau ke toilet atas agak malas, cewek DPD keluar  dari kamar mandi, Toiletnya gabung cewek dan cowok,  disenggol sedikit dia berkata: istrinya dua...tersenyum...kenapa kamunya...naksir ya..., nulis berita dan kirim,,,capai...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun