Hari menjelang petang, jumat sore tanggal 16 Oktober 2009, Dewi Sandra datang bersama ajudannya menuju BlitzMegaplex, Grand Indonesia. Sore itu Dewi mengenakan baju berwarna unggu dalam rangka peluncuran album terbarunya yang berjudul WANITA. Sambil menunggu para wartawan lainya datang untuk konferensi press, Dewi Sandra sibuk berfoto-foto dulu dengan wartawan yang sudah hadir, termasuk wartawan Global TV yang tertidur nyenyak di kursi, diam-diam Dewi menyuruh wartawan lain mengambil gambar dia bersama wartawan yang tidur tersebut. Dewi Sandra terlihat agak kurusan, kemudian dia masuk ruangan melihat-lihat kondisi persiapan shownya malam nanti. Tidak terasa tiba-tiba terjadi gempa bumi, lantai bergoyang-goyang termasuk hiasan gantungan besi BlitzMegaplex terayun-ayun.....gempa-gempa sebagian orang berlarian...ada juga yang berjalan, malah sebagian banyak yang tidak tahu lagi gempa, kenapa kok lari...., ada gempa... oh ya...gempa...benar nih...tuh liat gantungan besi terayun-ayun..., dari lantai 11 para wartawan lari kebawah termasuk karyawan hotel Grand Hotel Indonesia kempinski, keluar dengan muka pucat, maklum dari lantai 11. Di BlitzMegaplex malah orang berdiri di bawah gantungan besi merah, di marahin satpam.... sana ...jauh-jauh....nanti bisa tertimpa besi. Setelah agak reda gempa nya, 15 menit kemuadian acara konferensi press di mulai, si Dewi mulai berteriak: kabur ya..kabur ya... gua ngak tuh..., takut gempa ya... kalau gua sih kalau bisa bila terjadi apa-apa lebih baik mati diatas pangung saja biar indah. Album wanita ini terdiri atas 8 buah lagu dan malamnya para pengemar Dewi Sandra melihat pertunjukan lansung konsernya. Kalau gantungan besi ini jatuh dan tertimpa saat gempa, pasti lumayan remuk...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H