Mohon tunggu...
RACHMAD YULIADI NASIR
RACHMAD YULIADI NASIR Mohon Tunggu... -

ARTIKEL TERBARU :\r\nwww.kompasiana.com/gelandanganpolitik\r\n\r\nPenulis Lepas, Saya Orang Biasa.\r\nBerasal dari tanah dan akan kembali lagi kedalam tanah.\r\n\r\nSalam untuk semua Penulis kompasiana, \r\nRachmad Yuliadi Nasir, \r\nINDEPENDENT, \r\n\r\nwww.facebook.com/rachmad.bacakoran,\r\nEmail:rbacakoran(at) yahoo (dot) com,\r\nwww.kompasiananews.blogspot.com,\r\nwww.facebook.com (Grup:RACHMAD YULIADI NASIR), \r\n(Grup:Gerakan Facebookers Berantas Korupsi Tangkap Dan Adili Para koruptor),\r\n(Grup:Gerakan Facebookers 1.000.000 Orang Visit Kilometer Nol Sabang Aceh)

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Remaja Sekarang 32% Pernah Make Love

21 Mei 2010   15:04 Diperbarui: 26 Juni 2015   16:03 1234
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

(Kompasianabaru-Jakarta) Kehidupan ini makin hari makin memperhatinkan, karena banyaknya remaja putri kita yang tidak perawan lagi, apalagi di kota besar seperti Jakarta ini. Hubungan intim yang seharusnya dilakukan pada saat sudah menikah nantinya tetapi banyak juga yang melanggar prinsip tersebut, malah ada anekdot yang mengatakan jaman sekarang susah buat cari perempuan yang "Enggak Second"  yaitu yang benar-benar masih perawan.

Saat ini ada 32% remaja SMP dan SMA sudah pernah melakukan ML (Make Love) pra nikah dan 20% remaja putri sudah pernah melakukan aborsi (Data MetroTV, Jumat 21 Mei 2010).

Malah seorang sahabat mengatakan,"Survey terbaru : 80% remaja putri menyerahkan keperwanannya pada malam Tahun baru."

Dari dialog malam MetroTV, Jumat 21 Mei 2010, tergambar salah seorang remaja putri "Sally" nama samaran, Dia mengatakan,"Sudah melakukan hubungan intim dengan pacarnya sejak umur 17 tahun," sekarang Dia telah berumur 18 tahun. Yang membuat kita prihatin adalah dalam pengakuaannya "Sally" dalam satu tahun terakhir ini, telah melakukan hubungan intim (free sex) dengan 3 orang laki-laki lainnya karena alasan pemenuhan hajat ekonominya, sedangkan dengan pacarnya adalah karena alasan suka sama suka.

Bahaya penyakit HIV/AIDS yang belum ada obatnya makin hari makin memakan korban saja, memang sih menurut pengakuan "Sally" Dia memakai alat kontrasepsi yang diberikan oleh pacarnya maupun laki-laki lainnya yang berhubungan intim dengan dirinya dan yang mengejutkan adalah teman-teman 'Sally"  yang sebagian besar seumuran dengan Dia melakukan Free Sex yang sama, umurnya bervariasi ada yang sejak umur 16 tahun, 17 tahun dan 18 tahun.  Intinya adalah jangan free sex, berbahaya itu, dosa besar dan banyak dampak buruk lainnya.

Statistik aborsi di Indonesia

Frekuensi terjadinya aborsi sangat sulit dihitung secara akurat, karena aborsi buatan sangat sering terjadi tanpa dilaporkan – kecuali jika terjadi komplikasi, sehingga perlu perawatan di Rumah Sakit.  Akan tetapi, berdasarkan perkiraan dari BKBN, ada sekitar 2.000.000 kasus aborsi yang terjadi setiap tahunnya di Indonesia. Berarti ada 2.000.000 nyawa yang dibunuh setiap tahunnya secara keji tanpa banyak yang tahu.

Jumlah kematian karena aborsi melebihi kematian perang manapun. Menurut data statistik mengenai kasus aborsi di luar negeri khususnya di Amerika dikumpulkan oleh dua badan utama, yaitu Federal Centers for Disease Control (CDC) dan Alan Guttmacher Institute (AGI).

Hasil pendataan mereka menunjukkan bahwa jumlah nyawa yang dibunuh dalam kasus aborsi di Amerika yaitu hampir 2 juta jiwa lebih banyak dari jumlah nyawa manusia yang dibunuh dalam perang manapun dalam sejarah negara itu.

Sebagai gambaran, jumlah kematian orang Amerika dari tiap-tiap perang adalah:

1.   Perang Vietnam – 58.151 jiwa

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun