Mohon tunggu...
RACHMAD YULIADI NASIR
RACHMAD YULIADI NASIR Mohon Tunggu... -

ARTIKEL TERBARU :\r\nwww.kompasiana.com/gelandanganpolitik\r\n\r\nPenulis Lepas, Saya Orang Biasa.\r\nBerasal dari tanah dan akan kembali lagi kedalam tanah.\r\n\r\nSalam untuk semua Penulis kompasiana, \r\nRachmad Yuliadi Nasir, \r\nINDEPENDENT, \r\n\r\nwww.facebook.com/rachmad.bacakoran,\r\nEmail:rbacakoran(at) yahoo (dot) com,\r\nwww.kompasiananews.blogspot.com,\r\nwww.facebook.com (Grup:RACHMAD YULIADI NASIR), \r\n(Grup:Gerakan Facebookers Berantas Korupsi Tangkap Dan Adili Para koruptor),\r\n(Grup:Gerakan Facebookers 1.000.000 Orang Visit Kilometer Nol Sabang Aceh)

Selanjutnya

Tutup

Money

Penggunaan MRT Siap Dioperasikan pada Tahun 2016

30 Mei 2011   11:32 Diperbarui: 26 Juni 2015   05:03 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

(JAKARTA) Proyek Infrastruktur MRT (Mass Rapid Transit) adalah salah satu proyek untuk mengatasi problematika kemacetan kota metropolitan Jakarta. Dari kacamata bisnis, proyek ini sangat manis sekali karena menghabiskan dana sebesar 15,5 Trilyun dengan panjang lintasan 15,2 KM (tahap I, Lebak bulus-Bundaran HI).

Menurut perkiraan pada tahun 2016 tepatnya bulan November 2016, MRT sudah bisa dioperasikan di kota Jakarta ini. Kerugian ekonomi sendiri akibat kemacetan lalu lintas yang terjadi ditaksir Rp 12,8 Trilyun/tahun (survei tahun 2005) yang meliputi nilai waktu, biaya bahan bakar dan biaya kesehatan. Bila hal ini tidak segera ditanggulangi pada sistem trasportasi maka diperkirakan kerugian ekonomi mencapai Rp 65 Trilyun/tahun.

Belum lagi faktor polusi udara yang membuat kita sesak nafas dan penyakit lainnya akibat kemacetan karena asap kendaraan bermotor memberi kontribusi 80% dari polusi di Jakarta. Transportasi sistem MRT di Jakarta nantinya diharapkan menggunakan tenaga listrik sehingga tidak menimbulkan emisi gas CO2.

Proyek MRT ini juga diharapkan dapat mengangkut 1500 orang sekali jalan, dengan waktu tempuh selama 30 menit dari lebak bulus ke bundaran HI.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun