Mohon tunggu...
RACHMAD YULIADI NASIR
RACHMAD YULIADI NASIR Mohon Tunggu... -

ARTIKEL TERBARU :\r\nwww.kompasiana.com/gelandanganpolitik\r\n\r\nPenulis Lepas, Saya Orang Biasa.\r\nBerasal dari tanah dan akan kembali lagi kedalam tanah.\r\n\r\nSalam untuk semua Penulis kompasiana, \r\nRachmad Yuliadi Nasir, \r\nINDEPENDENT, \r\n\r\nwww.facebook.com/rachmad.bacakoran,\r\nEmail:rbacakoran(at) yahoo (dot) com,\r\nwww.kompasiananews.blogspot.com,\r\nwww.facebook.com (Grup:RACHMAD YULIADI NASIR), \r\n(Grup:Gerakan Facebookers Berantas Korupsi Tangkap Dan Adili Para koruptor),\r\n(Grup:Gerakan Facebookers 1.000.000 Orang Visit Kilometer Nol Sabang Aceh)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Pembangunan Makam Gus Dur Perlu Dana Rp 2 Milyar

8 Februari 2010   09:11 Diperbarui: 26 Juni 2015   18:02 393
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

[caption id="attachment_70473" align="alignright" width="300" caption="Gus Dur/Admin (Kompas/Totok Wijayanto)"][/caption] (KompasianaBaru-Jakarta) Sudah 40 hari mantan Mantan Presiden Republik Indonesia Abdurrahman Wahid atau yang di kenal dengan nama Gus Dur wafat, pada tanggal 30 Desember 2009 di RSCM, Jakarta. Saat ini Gus Dur yang di kubur di kompleks Pondok Pesantren (PP) Tebuireng, Desa Cukir, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, serta ada rencana untuk pembangunan makam tersebut akan menelan biaya yang diperkirakan hingga mencapai Rp 2 miliar. Dana itu sudah disiapkan Pemprov Jatim dan Pemkab Jombang, masing-masing menanggung 50 persen. Menurut Syaifullah Yusuf yang juga masih keponakan Gus Dur,"Pihaknya sudah memerintahkan Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya untuk segera merealisasikan pembangunan makam Mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Hal ini dilakukan karena pihak pesantren Tebuireng kewalahan mengatasi ribuan peziarah yang datang setiap hari, sehingga menimbulkan bencana kesemrawutan, dan kemacetan di Jombang. Tempat para peziarah, toilet, dan lokasi parkir kendaraan pun tidak mampu menampung kedatangan para peziarah di makam Gus Dur itu, juga sering kali mengakibatkan kemacetan di Jalan Raya Jombang-Pare karena lokasi PP Tebuireng berada di pinggir jalan raya itu. Di sekitar lokasi PP Tebuireng ada lahan seluas satu hektare. Itu nanti yang akan dimanfaatkan untuk lokasi parkir kendaraan para peziarah, sehingga tidak diparkir di pinggir jalan yang mengakibatkan kemacetan luar biasa. Keluarga Besar Bani Hasyim berencana membangun museum untuk mengenang mendiang Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. Lokasi museum akan didirikan di samping makam mantan Presiden RI ke-4 itu. Nantinya museum Gus Dur tersebut akan dipakai untuk menyimpan barang-barang pribadi Gus Dur. Termasuk biografi dan sepak terjangnya semasa hidup.Termasuk juga untuk memajang barang pribadi milik KH Hasyim Asary dan KH Wahid Hasyim. Tempat tersebut nantinya akan diberi nama Museum Rumah Islam Nusantara. Jadi sambil Anda berziarah ke kuburan Gus Dur sekalian bisa menyaksikan sejarah beliau di museum tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun