Mohon tunggu...
RACHMAD YULIADI NASIR
RACHMAD YULIADI NASIR Mohon Tunggu... -

ARTIKEL TERBARU :\r\nwww.kompasiana.com/gelandanganpolitik\r\n\r\nPenulis Lepas, Saya Orang Biasa.\r\nBerasal dari tanah dan akan kembali lagi kedalam tanah.\r\n\r\nSalam untuk semua Penulis kompasiana, \r\nRachmad Yuliadi Nasir, \r\nINDEPENDENT, \r\n\r\nwww.facebook.com/rachmad.bacakoran,\r\nEmail:rbacakoran(at) yahoo (dot) com,\r\nwww.kompasiananews.blogspot.com,\r\nwww.facebook.com (Grup:RACHMAD YULIADI NASIR), \r\n(Grup:Gerakan Facebookers Berantas Korupsi Tangkap Dan Adili Para koruptor),\r\n(Grup:Gerakan Facebookers 1.000.000 Orang Visit Kilometer Nol Sabang Aceh)

Selanjutnya

Tutup

Politik

Langkah Awal di Tahun 2012

3 Januari 2012   03:11 Diperbarui: 25 Juni 2015   21:25 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

JAKARTA-Sudah tiga hari kita memasuki tahun baru 2012.Pergantian tahun kali ini secara umum berjalan mulus. Tidak ada insiden yang menelan banyak korban. Tahun Baru juga tidak diwarnai musibah yang mengerikan. Mudah-mudahan ini menjadi pertanda baik bagi perjalanan bangsa ini di masa mendatang. Pencapaian tahun 2012 nanti, diharapkan jauh lebih baik dibanding tahun sebelumnya.

Insya Allah ekonomi kita terakhir dari prognosisnya akan tumbuh sekitar 6,5 persen. Ketika dunia sedang mengalami krisis seperti sekarang ini, tentu patut disyukuri. GDP (pendapatan nasional) kita tahun 2011 diperkirakan akan mencapai sekitar 820 Milyar Dollar Amerika Serikat. Mudah-mudahan tidak terlalu lama lagi, di tahun-tahun mendatang bisa tembus 1 Trilyun Dollar Amerika Serikat, dan itu akan mengubah sejarah. Pendapatan per kapita kita telah tembus sekitar 3.400 Dollar Amerika per orang per tahun. Ini juga patut kita syukuri.

Pertumbuhan ekonomi Indonesia diprediksi tergerus hingga level 5,8%-6% atau lebih rendah daripada perkiraan pertumbuhan ekonomi tahun ini yang sebesar 6,5%. Walaupun Indonesia memiliki kekuatan ekonomi domestik yang mumpuni, krisis ekonomi Eropa akan membuat Indonesia kesulitan bertumbuh.

Krisis utang Eropa akan bergantung pada pasar obligasi. Jika pasar obligasi diberi keyakinan oleh pemerintah Yunani, Italia, dan Spanyol bahwa mereka bisa mereformasi keuangan, krisis akan mereda. Sebaliknya akan terjadi kekeringan likuiditas di sana yang merembet pada dunia dan Asia.

Catatan penting yang sangat berkesan pada akhir 2011 adalah beberapa peristiwa konflik yang merenggut nyawa. Kasus Mesuji secara mengejutkan menyembul ke permukaan dan mengundang perhatian dunia. Konflik warga dengan aparat berujung kematian dari kedua pihak.

Berbagai konflik yang mewarnai perjalanan 2011 memang terlihat sporadis dan berdiri sendiri. Masing-masing kejadian disulut oleh peristiwa yang khas. Korban yang berjatuhan pun berasal dari berbagai latar belakang yang berbeda. Pemerintah harus memiliki langkah serius untuk menghidupkan resolusi mengakhiri konflik ini. Kejadian-kejadian yang mengondisikan situasi bangsa menjadi 'panas' harus benar-benar ditumpas.

Semoga tahun 2012 ini lebih baik lagi daripada tahun 2011.


Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun