Mohon tunggu...
RACHMAD YULIADI NASIR
RACHMAD YULIADI NASIR Mohon Tunggu... -

ARTIKEL TERBARU :\r\nwww.kompasiana.com/gelandanganpolitik\r\n\r\nPenulis Lepas, Saya Orang Biasa.\r\nBerasal dari tanah dan akan kembali lagi kedalam tanah.\r\n\r\nSalam untuk semua Penulis kompasiana, \r\nRachmad Yuliadi Nasir, \r\nINDEPENDENT, \r\n\r\nwww.facebook.com/rachmad.bacakoran,\r\nEmail:rbacakoran(at) yahoo (dot) com,\r\nwww.kompasiananews.blogspot.com,\r\nwww.facebook.com (Grup:RACHMAD YULIADI NASIR), \r\n(Grup:Gerakan Facebookers Berantas Korupsi Tangkap Dan Adili Para koruptor),\r\n(Grup:Gerakan Facebookers 1.000.000 Orang Visit Kilometer Nol Sabang Aceh)

Selanjutnya

Tutup

Money

Cokelat dari Turki

25 Juni 2010   10:51 Diperbarui: 26 Juni 2015   15:17 781
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

(Kompasiana.com-JAKARTA) Cokelat memang mengundang selera setiap insan dimuka bumi ini, tidak anak-anak saja yang menyukai cokelat, tetapi orang dewasa pun turut menikmati rasa cokelat yang sangat enak dimulut. Seperti pekan kemarin kalangan industri dari negara Turki memamerkan produksi makanan antara lain Cokelat dan lain sebagainya di Jakarta Convention Center. Cokelat dimana-mana rasanya tetap saja sama, walaupun dari Timur Tengah tidak ada beda rasanya dengan yang ada di Indonesia, lezat dan gurih. kalangan Industri makanan dari Turki rupanya tahu bahwa sebagian besar warga Indonesia yang sangat menyuklai cokelat apalagi jumlah populasi penduduk Indonesia yang besar hingga 230 Juta jiwa merupakan pasar yang sangat potensial. cokelat enak cokelat enak Cokelat sekarang banyak yang dijadikan untuk souvenir, cokelat ulang tahun, cokelat tahun baru, cokelat idul fitri, malah saat bulan Ramadhan beberapa hotel di Jakarta menjadikan cokelat sebagai miniatur masjid, miniatur kabbah. Cokelat umumnya diberikan sebagai hadiah atau bingkisan di hari raya. Dengan bentuk, corak, dan rasa yang unik, cokelat sering digunakan sebagai ungkapan terima kasih, simpati, atau perhatian. Bahkan sebagai pernyataan cinta, coklat banyak di buat berbentuk love dan dipasarkan bagi muda-mudi yang dilanda mabuk asmara untuk persembahan yang terbaik bagi pasangan mereka. Cokelat juga telah menjadi salah satu rasa yang paling populer di dunia, selain sebagai cokelat batangan yang paling umum dikonsumsi, cokelat juga menjadi bahan minuman hangat dan dingin. Seperti beberapa kafe di berbagai tempat di Jakarta ini yang menyajikan menu-menu favorite dari cokelat. Cokelat mengandung alkaloid-alkaloid seperti teobromin, fenetilamina, dan anandamida, yang memiliki efek fisiologis untuk tubuh. Kandungan-kandungan ini banyak dihubungkan dengan tingkat serotonin dalam otak. Menurut para ilmuwan cokelat yang dimakan dalam jumlah normal secara teratur dapat menurunkan tekanan darah. Cokelat hitam akhir-akhir ini banyak mendapatkan promosi karena menguntungkan kesehatan bila dikonsumsi dalam jumlah sedang, termasuk kandungan anti oksidannya yang dapat mengurangi pembentukan radikal bebas dalam tubuh. Tahukah Anda sebagai negara produsen cokelat terbesar di dunia adalah negara Swiss, tetapi bahan bakunya yakni kakao sebagai bahan dasar pembuat cokelat berasal dari negara Indonesia. Kita boleh bangga karena cokelat yang di ekspor negara Swiss merupakan citra rasa alami dari Indonesia yang di sukai oleh masyarakat di seluruh dunia, tinggal bagaimana caranya kita sebagai produsen kakao terbesar di dunia untuk merebut pasar bisnis cokelat negara Swiss maupun dari produsen cokelat dari Timur Tengah ini seperti negara Turki. Aneka Cokelat Aneka Cokelat Aneka Cokelat Aneka Cokelat Aneka Cokelat Aneka Cokelat Aneka Cokelat

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun