Mohon tunggu...
RACHMAD YULIADI NASIR
RACHMAD YULIADI NASIR Mohon Tunggu... -

ARTIKEL TERBARU :\r\nwww.kompasiana.com/gelandanganpolitik\r\n\r\nPenulis Lepas, Saya Orang Biasa.\r\nBerasal dari tanah dan akan kembali lagi kedalam tanah.\r\n\r\nSalam untuk semua Penulis kompasiana, \r\nRachmad Yuliadi Nasir, \r\nINDEPENDENT, \r\n\r\nwww.facebook.com/rachmad.bacakoran,\r\nEmail:rbacakoran(at) yahoo (dot) com,\r\nwww.kompasiananews.blogspot.com,\r\nwww.facebook.com (Grup:RACHMAD YULIADI NASIR), \r\n(Grup:Gerakan Facebookers Berantas Korupsi Tangkap Dan Adili Para koruptor),\r\n(Grup:Gerakan Facebookers 1.000.000 Orang Visit Kilometer Nol Sabang Aceh)

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Bulan Ramadhan Harus Bebas dari Situs Porno

10 Agustus 2010   04:05 Diperbarui: 26 Juni 2015   14:10 364
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(Kompasianabaru-JAKARTA) Bulan Ramadhan sudah diambang pintu, disana-sini situs porno masih bebas beredar dan mudah untuk diakses. Dari 90% trafik pornografi yang diakses dari Indonesia seharusnya bisa dikurangi sejak penyedia jasa internet (ISP) diperintahkan untuk memblokir peredaran konten mesum tersebut atas perintah Depkominfo.

Sekarang ini ada 4 juta situs porno di cloud internet. "Usaha yang kami lakukan bersama sudah maksimum, effort-nya cukup berat," ujar Tifatul Sembiring. Memang usaha yang dilakukan Kominfo dan para ISP ini agak sulit jika harus mencapai hasil maksimal 100% dengan tak ada lagi konten pornografi yang beredar di ranah internet Tanah Air. Dengan harapan target 100% pornografi bisa terkurangi trafiknya, tapi saat ini cuma dapat 70-80% sejak sebulan yang lalu. Nantinya ISP besar untuk mendemokan cara pemblokiran situs porno. Adapun konten-konten yang bakal diblokir yaitu situs porno yang sifatnya global. Seperti persenggamaan baik yang normal dan menyimpang, bersifat ketelanjangan, menunjukkan alat kelamin, prostitusi anak, dan simbol-simbol pornografi lainnya. Pokoknya hal-hal yang vulgar dulu yang akan di blokir sedangkan untuk hal yang masih dispute (seperti koteka) itu next time sekarang ini yang kerjakan adalah hal-hal yang mudah dulu. Dilain hal agar warnet dan lingkungan sekolah juga terbebas dari pornografi karena semakin banyak anak sekolah di Indonesia yang terjerumus seks bebas. Pemblokiran ini nantinya akan berlaku seterusnya, sejalan dengan berlakunya undang-undang pornografi. Seperti diketahui, UU Pornografi sudah judicial review ke MK (Mahkamah Konstitusi) untuk diubah tetapi ditolak, hal tersebut berarti UU ini sudah bisa resmi berlaku. Pemblokiran ini sifatnya dinamis mirip seperti video Ariel yang muncul di YouTube, Jam 9 pagi video itu muncul, jam 9 malam video tersebut sudah dihapus. Terkait peredaran situs porno di youtube yang menampilkan artis Ariel dan Luna Maya serta VCD dan DVD porno tersebut, memasuki bulan Ramadhan ini Luna Maya mulai kembai eksis di Twitter. Artis yang sedang menghadapi masalah hukum karena kasus video seks yang juga melibatkan Ariel dan Cut Tari itu mengucapkan maaf lahir batin untuk seluruh penggemarnya dalam menyambut datangnya bulan suci Ramadan. "Bsk kita puasa prtm,dan hari ini tarawih pertama semoga kita semua mendapatkan berkah dibln ramadhan ini,amin. Maaf lahir batin ya semua :)," kata Luna Maya. Luna memang mulai rajin meng-update lagi statusnya di jejaring sosial tersebut, sebelumnya Luna sempat menghilang dari twitter karena kasus video mesum yang melibatkan dirinya. Dari data Komisi Perlindungan Anak (KPA) terungkap bahwa perilaku remaja dan anak sekolah saat ini sudah sangat mengkhawatirkan hal ini bisa terjadi karena maraknya pornografi di internet. Hasil riset dari KPA ada 97% anak sekolah di 12 kota besar di Indonesia yang pernah nonton film porno. Walaupun dalam riset ataupun survei, angka tersebut artinya (hampir) 100% karena ada sampling error sekitar 3-5 persen. Kesimpulannya kalau 97% itu bisa dibilang mendekati angka 100%. Hasil data terakhir tergambar sebanyak 92,7% pernah berciuman (kissing), bercumbu (petting), bahkan melakukan oral seks juga 62,7% anak SMP pernah berzina dan 21,2% siswi SMA pernah aborsi. Sudah jelas sekali salah satu penyebabnya dari pornografi, Kita harus melakukan sesuatu dengan melakukan penyaringan konten pornografi agar menjadi salah satu cara untuk mencegah hal-hal tersebut.

Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun