JAKARTA-Setelah sempat terhenti pembangunan gorong-gorong di jalanan utama Jakarta akibat pelaksanaan Sea Games XXVI akirnya dilanjutkan kembali. Beberapa hari belakangan ini setelah penutupan Sea Games pekerjaan pembangunan gorong-gorong mulai terlihat pengerjaannya oleh kontraktor.
Saat ini Dinas Pekerjaan Umum (PU) DKI Jakarta memasang gorong-gorong di 84 titik yang tersebar di sejumlah ruas jalan di lima wilayah kota, Â hingga mendekati akhir tahun ini pengerjaan proyek itu baru mencapai 35,6 persen. Padahal pengerjaan proyek ini harus selesai akhir tahun 2011.Lambannya proyek pengerjaan ini dikhawatirkan akan tetap menimbulkan genangan di sejumlah ruas jalan ibu kota. Terlebih, dalam beberapa pekan ini, intensitas curah hujan di Jakarta mulai tinggi.
Kendala yang dihadapi dalam pengerjaan proyek ini berasal dari tantangan warga dan polisi.Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kembali melanjutkan pengerjaan rehabilitasi saluran air di sepanjang Jalan Jendral Sudirman setelah sempat terhenti 11 hari selama SEA Games XXVI, untuk menghindari kemacetan lalu lintas selama pengerjaan berlangsung maka hanya dilakukan pada malam hari. Pengerjaan hanya akan dilakukan pada pukul 22.00 hingga 05.00 pagi. Hal tersebut sesuai dengan hasil koordinasi dengan Dinas Perhubungan DKI Jakarta dan Polda Metro Jaya.
Pengerjaan gorong-gorong di Jalan Sudirman di sisi Barat telah rampung sepanjang satu kilometer, sementara sebelah Timur baru sepanjang 600 meter.Selanjutnya pembuatan gorong-gorong di sisi Utara Semanggi atau dari Semanggi-Kali Krukut dan Semanggi-Bendungan Hilir (Benhil).Yang sudah terpasang baru di sisi Barat yakni Semanggi-Ratu Plaza dan sebagian sisi Timur (depan Polda). Sejak penandatanganan kontrak kerja pada September 2011, selama 1,5 bulan kontraktor telah berhasil menyelesaikan penanaman gorong-gorong baru sepanjang 1.600 meter atau 1,6 kilometer dari target 1.800 meter (1,8 km).
Masyarakat minta jaminan agar  ruas jalan di atas bekas proyek gorong-gorong di Jalan Sudirman, Jakarta Selatan, tak akan ambles lagi. Sebuah truk tangki air terperosok sedalam sekitar 30 sentimeter di ruas jalan itu pada Kamis pagi 10 November 2011. Ambasnya jalan tersebut disebabkan aspal belum kering dan belum kuat dilewati kendaraan berat. Pengaspalan ini hanya untuk sementara saja sehingga kekuatannya belum mampu menahan beban kendaraan berat.