JAKARTA-Menjelang persiapan lebaran tahun 1432 H, sekarang ini banyak pedagang daging sapi dan ayam potong di pasaran yang mengupayakan berbagai macam cara ilegal untuk memperoleh keuntungan lebih besar. Banyak ditemukan para pedagang di pasar berbuat curang dengan menyuntikkan air ke dalam daging ayam maupun menggelonggong sapi, hingga menyuntik dengan formalin agar daging nampak lebih segar. Untuk memperoleh daging yang aman dan segar masyarakat sebaiknya membelinya sebelum pukul 09.00 WIB. Semakin pagi membeli di pasar, akan memperoleh kualitas yang baik.Kalau sudah kesiangan, umumnya pedagang melakukan upaya apapun dengan menghalalkan segala cara agar barang dagangannya segera laku terjual seluruhnya, akhirnya berbuat curang. Untuk memeroleh daging yang terbebas dari gelonggongan, masyarakat lebih baik membeli daging yang digantung. Kecuali jika membeli daging di supermarket.Kalau di supermarket pasti ditaruh di suhu yang beku atau freezer, kalau di supermarket juga harus diperhatikan tanggal kedaluwarsanya. Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Dharma Jaya, menjamin persediaan daging di ibu kota aman. Setiap hari BUMD ini menyiapkan 250 ekor sapi, sedangkan tujuh hari menjelang lebaran, persediaan sapi akan ditingkatkan menjadi 900 ekor per hari. Untuk menstabilkan harga daging di pasaran, sejak H-15 lebaran pihaknya menggelar operasi pasar di lima kelurahan di setiap wilayah. Nanti akan disalurkan daging sapi sebanyak 110 ton dengan harga Rp 66 ribu. Selain menjual daging dengan harga murah, pihaknya juga menjual jasa pemotongan hewan kepada pedagang. Pedagang hanya membayar Rp 24 ribu untuk 100 kilogram daging yang sudah dipotong-potong.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H