Mohon tunggu...
RACHMAD YULIADI NASIR
RACHMAD YULIADI NASIR Mohon Tunggu... -

ARTIKEL TERBARU :\r\nwww.kompasiana.com/gelandanganpolitik\r\n\r\nPenulis Lepas, Saya Orang Biasa.\r\nBerasal dari tanah dan akan kembali lagi kedalam tanah.\r\n\r\nSalam untuk semua Penulis kompasiana, \r\nRachmad Yuliadi Nasir, \r\nINDEPENDENT, \r\n\r\nwww.facebook.com/rachmad.bacakoran,\r\nEmail:rbacakoran(at) yahoo (dot) com,\r\nwww.kompasiananews.blogspot.com,\r\nwww.facebook.com (Grup:RACHMAD YULIADI NASIR), \r\n(Grup:Gerakan Facebookers Berantas Korupsi Tangkap Dan Adili Para koruptor),\r\n(Grup:Gerakan Facebookers 1.000.000 Orang Visit Kilometer Nol Sabang Aceh)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pencapaian Hidup Kreatif

23 Juni 2010   04:47 Diperbarui: 26 Juni 2015   15:21 367
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

(Kompasiana.com-JAKARTA) Manusia secara alamiah dihadapkan dengan berbagai tantangan, problem dan kesulitan hidup. Tidak semua orang mampu menyelesaikan kesulitan yang dihadapinya. Bahkan tidak jarang mereka gagal untuk mengatasi kesulitan itu dan terjebak dalam krisis hidup yang berkepanjangan.

Jika seseorang terjebak kedalam krisis lalu bagaimanakah mencari jalan keluarnya; mengubah krisis menjadi kesuksesan. Di sinilah ujian hidup yang sesungguhnya terjadi pada diri seseorang manusia yang sedang berkelana di muka bumi ini yang fana.

Buku karya Sayyid Mujtaba Musawwi, Hidup Kreatif, to Change Crisis be Succes, memberikan apresiasi yang cukup menarik dalam memaknai kesulitan hidup dan mengubahnya menjadi kesuksesan.

Pengarang mencoba menawarkan solusi yang mencerahkan untuk keluar dari kesulitan dan krisis hidup dengan pendekatan dan perspektif nilai-nilai Islam serta teladan hidup Rasulullah Muhammad SAW dan para sahabatnya.

Bagi kita yang hidup di zaman yang kompleks dan penuh kesemrawutan ini, Hidup Kreatif adalah sebuah jalan keluar yang patut untuk dipilih. Kebanyakan manusia menurut Musawwi tidak menyadari talenta dan anugerah kemampuan batin yang dikaruniakan Allah SWT kepadanya karena tidak dihadapkan pada tantangan, rintangan dan kegagalan atau krisis.

Musawwi menunjukan dengan gamblang kepada para pembaca, bagaimana mengubah kesulitan menjadi peluang dan harapan untuk sukses dengan potensi yang dimilikinya. Seperti tuntunan sederhana dinasehatkan oleh Ali ibn Abu Thalib r.a bahwa harapan akan pembebasan ada pada puncak penderitaan; orang semestinya bersikap optimis dan penuh harap meskipun berada pada puncak penderitaan dan kesengsaraan dan pembebasan ada ketika jerat penderitaan mencapai titik tertingginya.

Mari kita perhatikan bahwa kesuksesan dan kebahagiaan beriringan dengan kegagalan, cobaan, rintangan, kepahitan dan penderitaan. Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan. Itulah prinsip sunnah Ilahi, sunnatullah dalam kehidupan, kita harus selalu optimis dalam menghadapi hidup yang penuh tantangan dan bahkan krisis tetapi sekaligus juga harus membekali diri dengan motode dan kiat-kiat khusus untuk memecahkan berbagai persoalan menuju kesuksesan, keselamatan dan kebahagiaan hidup yang sejati.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun