Mohon tunggu...
RACHMAD YULIADI NASIR
RACHMAD YULIADI NASIR Mohon Tunggu... -

ARTIKEL TERBARU :\r\nwww.kompasiana.com/gelandanganpolitik\r\n\r\nPenulis Lepas, Saya Orang Biasa.\r\nBerasal dari tanah dan akan kembali lagi kedalam tanah.\r\n\r\nSalam untuk semua Penulis kompasiana, \r\nRachmad Yuliadi Nasir, \r\nINDEPENDENT, \r\n\r\nwww.facebook.com/rachmad.bacakoran,\r\nEmail:rbacakoran(at) yahoo (dot) com,\r\nwww.kompasiananews.blogspot.com,\r\nwww.facebook.com (Grup:RACHMAD YULIADI NASIR), \r\n(Grup:Gerakan Facebookers Berantas Korupsi Tangkap Dan Adili Para koruptor),\r\n(Grup:Gerakan Facebookers 1.000.000 Orang Visit Kilometer Nol Sabang Aceh)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Peran Tokoh Agama Berantas AIDS

9 Agustus 2010   14:21 Diperbarui: 26 Juni 2015   14:11 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

(Kompasiana.com-JAKARTA) Penyakit AIDS terus menghantui setiap orang tidak terkecuali para tokoh agama yang risau karena banyak umat beragama yang terkena virus HIV/AIDS. Kasus pertama AIDS dilaporkan pada tahun 1987 dengan estimasi ODHA (2006) sebanyak 24.075 kasus sedangkan kasus terbaru hingga September 2009 sebanyak 743 kasus. Sekarang ini penyumbang terbesar penyebaran bencana virus HIV/AIDS adalah melalui penasun (jarum suntik) yang tidak steril. Hingga Desember 2009 di DKI Jakarta ada 5800 kasus HIV/AIDS, meninggal 761 orang dan pada Juni 2010 ada penambahan kasus HIV 1600 dan 250 orang terkena AIDS. Kalangan yang terbesar Penderita adalah Ibu Rumah Tangga (IRT) 1970 orang dan penjaja seks 604 orang hingga akhir desember 2009. Tokoh agama berperan besar untuk menyadarkan para umatnya, disini tokoh-tokoh semua agama harus bekerja sama dengan para LSM untuk memberantas HIV/AIDS dan memberi penyuluhan karena sering kali orang kurang menerima bila hal tersebut dilakukan oleh pemerintah. Dilapangan masih banyak juga tokoh umat beragama yang tidak mengerti tentang HIV/AIDS, cara-cara penularannya dan pencegahannya, kedepan peran KPAN (komisi Penanggulangan AIDS Nasional) dan KPAD (Komisi Penangulangan AIDS Daerah) harus dioptimalkan. Terakhir marilah kita meningkatkan keimanan, hindari perilaku berisiko, gunakan alat pencegah (kondom) serta hilangkan stigma dan diskriminasi. http://www.facebook.com/whohasthebiggestbrain?v=photos#!/group.php?gid=212006657657&ref=ts DUKUNG BASMI AIDS - STOP AIDS

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun